Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Model Penciptaan Karya Lagu Anak Populer yang Berangkat dari Nilai Tradisi Catur Surya Permana
PROMUSIKA : Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik Vol 5, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v5i2.2293

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bagaimana bentuk yang baik dalam membuat karya musik untuk anak khususnya mengangkat nilai tradisi, sehingga luaran yang ingin dicapai peneliti agar insan akademis khususnya mahasiswa seni musik mampu untuk membuat ataupun mengonsep sebuah karya musik untuk anak, yang nantinya akan membantu mahasiswa dan insan akademis lainnya untuk bersaing dalam industri musik secara global. Menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan pada musikologi, dengan teori Ilmu Bentuk Analisis, Harmoni, komposisi dan litelataur mengenai nilai tradisi ke’Sunda’an, maka dari dasar tersebut dapat diperoleh dengan cara menganalisis karya lagu anak yang didapat langsung dari sumber yaitu rekaman kaset ataupun audiovisualnya, literataur, serta pengaplikasian secara langsung yang erat kaitannya dengan penelitian. Hasil yang diharapkan mendapatkan pola-pola bentuk musik, lirik, melodi, serta akor yang mampu menggambarkan atau mencirikan sebuah karya musik pop anak yang merepresentasikan nilai tradisi. 
KAJIAN MUSIKOLOGIS MUSIK PUNKLUNG BERJUDUL “BANGKIT KAWAN” Catur Surya Permana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.744 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v2i1.2501

Abstract

Perkembangan musik dengan menggunakan medium instrumen bambu semakin bervariasi. Calung sendiri merupakan salah satu instrumen yang diciptakan dari bahan bambu. Calung yang biasa dimainkan oleh para pemuda disela pekerjaannya mengusir burung dan hama di sawah, musik calung juga digunakan untuk kebutuhan upacara memuji Dewi Sri. Di jaman sekarang musik bambu mengalami perubahan bentuk, yang asalnya dimainkan bersama dengan tarawangsa, kini dimainkan dengan konsep kolaboratif dengan memadukan bunyi-bunyi calung dengan genre musik barat, salah satunya Punk. Grup musik Punklung yang mempunyai markas di cicalengka ini mengadopsi konsep musik Punk yang di padukan dengan instrumen bambu yaitu calung, sehingga nama Punk dan calung bersatu menjadi Punklung. Musik Punk sendiri memiliki idealisme tinggi dengan protes, yang sering kali liriknya menyindir politik, sosial, dan perlawanan. Konsep Punk tersebut digunakan Grup Punklung sebagai ekspresi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan sumber sekunder berupa lagu dan referensi litelatur. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk dari musik yang digarap grup tersebut dengan menanalisis salah satu karyanya yang berjudul “Bangkit Kawan”. Pendekatan yang digunakan melalui kajian musikologi, analisis terhadap melodi serta harmoni akor yang dipakai. Menggunakan teori Ilmu bentuk dan analisis serta ilmu Harmoni.
MODEL PENCIPTAAN KARYA LAGU ANAK POPULER YANG BERANGKAT DARI NILAI TRADISI Catur Surya Permana; Ridwan Sigit
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.173 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v2i2.2511

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bagaimana bentuk yang baik dalam membuat karya musik untuk anak khususnya mengangkat nilai tradisi, sehingga luaran yang ingin dicapai peneliti agar insan akademis khususnya mahasiswa seni musik mampu untuk membuat ataupun mengonsep sebuah karya musik untuk anak, yang nantinya akan membantu mahasiswa dan insan akademis lainnya untuk bersaing dalam industri musik secara global. Menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan pada musikologi, dengan teori Ilmu Bentuk Analisis, Harmoni, komposisi dan litelatur mengenai nilai tradisi ke’Sunda’an, maka dari dasar tersebut diperoleh dengan cara menganalisis karya lagu anak yang didapat langsung dari sumber yaitu rekaman kaset ataupun audiovisualnya, literatur, serta pengaplikasian secara langsung yang erat kaitannya dengan penelitian. Hasil yang diharapkan mendapatkan pola-pola bentuk musik, lirik, melodi, serta akor yang mampu menggambarkan atau mencirikan sebuah karya musik pop anak yang merepresentasikan nilai tradisi.  
Pengembangan Penulisan Acuan Karya Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pertanggungjawaban Karya Seni Catur Surya Permana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v4i2.6860

Abstract

Abstract : The work reference is the basis of musical ideas, which are both a source of inspiration as well as an objective step in accountability of the work. Reference works can give a logical picture to a work of music created. How a work can be given a concept, and how a work can be shaped like that, because the existence of a strong and general work of reference to be a basic conclusion in making the decision of the concept of work. The method used in this research is litelatur study, with qualitative descriptive approach. The theory used is the method of art creation. The stages of this study sorting out and selecting the students' thesis of Unpas Music Arts that took the Final Works of Art Creation or Recital. The writing will be described and then analyzed into content and dissected using the theory of art creation, which then generated a descriptive and authentic views of triaculation concoction.  Abstrak : Acuan karya merupakan dasar dari ide-ide musik, yang menjadi sumber inspirasi sekaligus juga sebagai langkah objektif dalam pertanggungjawaban karya. Acuan karya  dapat memberi gambaran logis kepada  suatu  karya  musik  yang dibuat. Bagaimana suatu karya bisa diberi konsep, dan bagaimana suatu karya bisa berbentuk seperti itu, karena adanya acuan karya yang kuat dan general untuk dijadikan suatu konklusi dasar dalam mengambil keputusan konsep karya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi litelatur, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang dipakai yaitu metode penciptaan seni. Tahapan penelitian ini memilah dan memilih skripsi mahasiswa Seni Musik Unpas yang mengambil   TA   Penciptaan   Seni   atau   Recital.   Tulisan   tersebut   akan   di deskripsikan kemudian ditelaah dalamnya hingga konten dan dibedah menggunakan teori penciptaan seni, yang kemudian dihasilkan suatu pandangan deskriptif dan otentik hasil racikan trianggulasi.
The Uncovering Cultural Capital in Indonesia's Underground Music Scene: A Discourse Catur Surya Permana
JOMANTARA Vol 2 No 2 (2022): Vol. 2 No. 2 July 2022
Publisher : Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.683 KB) | DOI: 10.23969/jijac.v2i2.5578

Abstract

Underground music is considered to have a very strong context in terms of cultural capital. Pluralism and musical concepts can precipitate the ruling regime. So that it raises a reaction to freedom in voicing certain class ideologies. The role of music was finally able to represent the voices of the politicized or oppressed people overpowering, one of which occurred in the New Order. Underground music emerged as a cultural capital which Bourdieu called an artifact in dissecting the problems of the social field. The purpose of this research is to uncover the cultural capital possessed by Underground Music which creates views that open the minds and hearts of representatives of certain classes. This research is carried out by reviewing literature, musicology, and historical records of Underground music, which will be presented and dialogued with the concept of Modal theory from Bourdieu and popular music analysis from David Machin. This research tries to answer the image anxiety that emerges from the dark and loud Underground Music Scene but instead has a sacred context in the development of the socio-cultural situation in Indonesia.