Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Senam Nifas terhadap Penyembuhan Luka Perineum Derajat II pada Ibu Post Partum di BPM Murtinawita Kota Pekanbaru Mella Roza; Juraida Roito Hrp; Zuchrah Hasan
Jurnal Forum Kesehatan Vol 8 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Second degree perineal lacerations are a discomfort or inconvenience for postpartum mothers and can increase morbidity and incidence of infection. A preliminary survey conducted at PMB Murtinawita showed that 7 out of 10 postpartum mothers had Second degree perineal lacerations so that it could cause disruption and discomfort for the mother after delivery. Perineal tear can heal faster by doing postpartum exercise, resulting in contraction and relaxation of the pelvic muscles thus helping to alleviate disinfecting the perineum as well as improving local circulation, reducing edema, and accelerating the healing of tear. This study aimed to determine the average and the influence of postnatal exercise on healing of Second degree perineal lacerations. The research was conducted in September 2017-May 2018. The population was all normal postpartum mothers in PMB Murtinawita with a sample size of 22 taken by purposive sampling method, with 11 in each group. The results showed that the average healing of the perineal wound in the intervention group was 5.91 days and in the control group was 6.82 days. Man-Whitney statistical test results showed that there was influence of postpartum exercise on healing of second degree perineal lacerations with p-value 0.001. It is suggested to midwives to make postpartum exercise program in accordance with the guides through maternal visits
Pengetahuan dan Paparan Informasi Berhubungan dengan Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Fatiyani Alyensi; Zuchrah Hasan; Okta Vitriani
Jurnal Forum Kesehatan Vol 8 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.916 KB)

Abstract

Cervical cancer is a disease characterized by abnormal cell growth and development in the cervix of a woman. Cervical cancer is the number two cause of death in the world. This study aimed to determine the proportion of women of reproductive age couples who performed IVA screening and factors related to the behavior of women reproductive age couples in IVA screening. The research was conducted at Harapan Raya Pekanbaru Health Center. The type of research used is an analytical cross sectional study. Subjects were women at reproductive age couples as many as 400 people, with married inclusion criteria of at least 3 years, the independent variables studied were knowledge, education, information exposure,fatalismcancer, family history of cancer, and employment. Data analysis is done by multiple logistic regression. The proportion of women of reproductive age couples who did IVA screening was 55.2%. Low-level women of reproductive age couples with low knowledge were 2.4 times at risk (95% CI = 1.33 - 3.14) not screening cervical cancer compared with EFA women with high knowledge. PUS women not exposed to information at risk of 2.9 (95% CI = 1.60 - 5.25) did not screen for cervical cancer. Knowledge and information exposure are related to the behavior of women at reproductive age couples in cervical cancer screening. It is recommended to Puskesmas to conduct counseling and cervical cancer screening counseling for women at reproductive age couples
PENGARUH OBESITAS TERHADAP INFERTILITAS PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU SRI ANGGRAINI; ZUCHRAH HASAN; AFRIDA AFRIDA
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 4 No 1 (2015): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.079 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v4i1.31

Abstract

Sekitar 15 juta wanita pasangan usia subur di Indonesia pada akhir tahun 2009 mengalami Infertilitas. dengan demikian 1,5 hingga 2 juta pasangan usia subur mengalami infertilitas dan obesitas yang telah lama dikaitkan dengan masalah ketidaksuburan (infertilitas) . Studi pendahuluan di Poliklinik Kebidanan RS Awal Bros Pekanbaru pada bulan Desember tahun 2013, terdapat kunjungan wanita pasangan usia subur yang mengalami infertilitas , meningkat 25 % ( 119 orang ) dari tahun sebelumnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan infertilitas pada wanita pasangan usia subur. Jenis penelitian inikuantitatif dengan desain korelasi yang dilakukan pada bulan Januari 2014 di poliklinik kebidanan RS.Awal Bross. Populasi pada penelitian ini adalah wanita pasangan usia subur berumur 20-35 tahun pada tahun 2013 sebanyak 155 orang dengan teknik pengambilan sampel total populasi. Data diolah secara manual.kemudian di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan df = 1, α: 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat wanita pasangan usia subur dengan obesitas 105 orang (67,74%), dan yang mengalami infertil 85 orang ( 80,95 %) . Analisis Bivariat didapatkan ada hubungan antara obesitas dengan infertilitas dengan x² hitung 16.07 ˃ dari x² table 3.84. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan tentang wanita obesitas yang cenderug mengalami infertilitas ,agar peningkatkan pelaksanaan program penurunan berat badan menjadi perhatian yang serius ,sebagai salah satu upaya penurunan kejadian infertilitas pada wanita pasangan usia subur.
HUBUNGAN PAPARAN TIMBAL AIR SUNGAI SIAK TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTERI DI PEMUKINAN PINGGIRAN SUNGAI SIAK KOTA PEKANBARU TAHUN 2016 LAILIYANA LAILIYANA; ZUCHRAH HASAN; JM. METHA; OKTA VITRIANI
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.716 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i2.62

Abstract

Menelusuri beberapa anak Sungai Siak di Kota Pekanbaru akan ditemukan berbagai aktivitas masyarakat perkotaan dan kegiatan industri di sepanjang alirannya. Berdasarkan penelitiantim Rona LingkunganPekanbaru sejaktahun 1996 silam, telah terjadi pencemaran timbal air sungai siak yang melebihi batas aman yaitu 0,03 mg/L (Ariful , 2004). Penelitian ini dilakukan Pada bulan Februari sampai dengan Desember 2016. Jenis Penelitian adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja puteri berusia 11 - 21 tahun yang tinggal di pemukiman pinggiran sungai Siak Kota Pekanbaru, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 96 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar logam berat timbal air sungai Siak di empat titik yang dialiri sungai Siak keseluruhannya melewati ambang batas aman bagi kesehatan penduduk yaitu Siak 1 sebesar 0,132 mg/L, Siak 2 dengan kadar 0,058 mg/L, Pelita pantai 0,086 mg/L, dan Sei Duku 0,188 mg/L. Hasil penelitian terhadap kadar hemoglobin remaja puteri didapatkan rata-rata kadar hemoglobin remaja puteri yang tidak terpapar timbal air sungai Siak sebesar 12,68 gr% dan rata-rata kadar hemoglobin remaja puteri yang terpapar timbal air sungai siak sebesar 12,11 gr%. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang bermakna rata-rata kadar hemoglobin antara remaja puteri yang terpapar dengan yang tidak terpapar timbal air sungai Siak (p=0,011).