Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

PSIKORELIGIUS TERHADAP PERUBAHAN PERSEPSI SENSORIK PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSUD ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON R.Nur Abdurkhman; Muhammad Azka Maulana
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.325 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i1.3332

Abstract

Halusinasi merupakan gangguan jiwa dimana klien mengalami perubahan persepsi sensori, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, rasa, sentuhan, atau penciuman. Halusinasi pendengaran menempati urutan pertama, yaitu sekitar 70%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psychoreligious Dzikir terhadap perubahan persepsi sensorik pada pasien halusinasi pendengaran di RSUD Arjawinangun. Desain penelitian menggunakan Quasy Experimental dengan pendekatan one group pre and posttest. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir psikoreligius terhadap perubahan persepsi sensori pada pasien halusinasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan SOP zikir. Populasi penelitian ini adalah seluruh klien halusinasi yag berobat di RSUD Arjawinangun pada tahun 2020 berjumlah 350 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Incidental sampling diperoleh 60 responden.Hasil penelitian menggunakan uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05), artinya terdapat pengaruh terapi psikoreligius: terapi dzikir terhadap perubahan persepsi sensori pada pasien halusinasi pendengaran di RSUD Arjawinangun dengan perbedaan rerata persepsi sensorik sebelum terapi dzikir yaitu 2,80. dan setelah terapi dzikir adalah 1,62.Diharapkan kepada tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan perlu diterapkan secara berkala tentang terapi zikir untuk mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien halusinasi. Pemberian asuhan keperawatan terapi zikir perlu dikembangkan lebih lanjut dan SOP diterapkan.