This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geodesi Undip
Ghinaa Rahda Kurnila
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL TINGKAT RISIKO AKIBAT PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID – 19) (STUDI KASUS : KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU) Ghinaa Rahda Kurnila; Arief Laila Nugraha; Abdi Sukmono
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka perkembangan kasus COVID-19 yang pesat dan meluas dalam waktu singkat di Kabupaten Indragiri Hulu memerlukan pengkajian tingkat risiko sebagai upaya mitigasi dalam rangka percepatan penanggulangan COVID-19. Pengolahan dan penyajian data kesehatan terkait sebaran COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hulu masih berupa jumlah kasus yang disajikan dalam tabel statistik. Hal ini dirasa belum cukup karena masyarakat tidak dapat mengetahui pola persebaran tingkat risiko dari COVID-19 tersebut, sehingga diperlukan suatu analisis keruangan dan pengkajian secara spasial yang disebut analisis spasial. Pemodelan risiko terdiri dari pemetaan faktor risiko yaitu ancaman, kerentanan serta indeks kapasitas kesehatan. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh merupakan salah satu solusi dalam memodelkan analisis risiko yang berbasis spasial. Hasil analisis spasial menunjukkan kelas ancaman yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu didominasi oleh klasifikasi kelas rendah dengan jumlah kecamatan terbanyak dan persentase total luasan yang tertinggi, sedangkan kelas kerentanan didominasi oleh kelas sedang dengan persentase luasan tertinggi. Pola persebaran kelas kerentanan bersifat sporadis, artinya terdapat beberapa kelas klasifikasi kerentanan dalam satu kecamatan. Analisis spasial dari indeks kapasitas kesehatan menggunakan dua skenario yaitu waktu dan jarak tempuh menunjukkan bahwa penggunaan skenario waktu tempuh memiliki hasil yang lebih baik dalam segi luasan maupun jumlah kecamatan yang termasuk dalam daerah jangkauan rumah sakit rujukan COVID-19. Kemudian untuk kelas total tingkat risiko COVID-19 didominasi oleh kelas rendah dengan persentase luasan tertinggi dengan pola persebaran yang bersifat sporadis. Kecamatan Rengat dan Rengat Barat merupakan wilayah yang paling berisiko terhadap COVID-19 karena memiliki kelas risiko tinggi yang lebih luas dari kecamatan lainnya.