Alia Tri Afifa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Kemopreventif Kanker dari Ekstrak Etanol Lempuyang Wangi pada Mencit yang Diinduksi DMBA I Ketut Adnyana; Irvani Rakhmawati; Alia Tri Afifa
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 1 & 2 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak normal, tidak terkendali, dan dapat membentuk massa tumor, bersifat invasif, serta dapat mengalami metastasis. Sampai saat ini belum ada terapi yang dapat memberikan efikasi dan keamanan yang memuaskan. Pada penelitian ini, telah diuji efek khemopreventif dari ekstrak etanol lempuyang wangi (Zingiber aromaticum) terhadap mencit yang diinduksi kanker menggunakan DMBA. Pada kelompok yang diberi ekstrak lempuyang wangi, jumlah kanker yang terjadi pada akhir minggu ke-10 adalah sebanyak satu kanker, dan pada kelompok obat pembanding ditemukan 0 kanker, sedangkan pada kelompok kontrol ditemukan 33 kanker. Meskipun masih ditemukan kanker pada kelompok ekstrak uji, persentase kematian yang terjadi pada kelompok tersebut hanya sebesar 20%, lebih kecil dibandingkan dengan kelompok obat pembanding yaitu 60%, dan kelompok kontrol 60%.
Aktivitas Kemopreventif Kanker dari Ekstrak Etanol Temu Kunci pada Mencit yang Diinduksi DMBA I Ketut Adnyana; Alia Tri Afifa; Dewi Safitri
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 3 & 4 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah diuji efek kemopreventif dari ekstrak etanol temu kunci pada mencit betina yang diinduksi kanker dengan DMBA. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol, pembanding, dan kelompok temu kunci dengan dosis 140mg/kg bb. Pengamatan dilakukan setiap hari meliputi munculnya kanker, jenis dan jumlah kanker, serta jumlah kematian mencit. Pada akhir minggu ke-10, seluruh mencit dibedah untuk diamati jumlah dan jenis kanker yang muncul. Hasil menunjukkan bahwa tidak terjadi kematian kelompok temu kunci (0%), sedangkan pada kelompok kontrol dan kelompok pembanding jumlah kematian pada hewan uji mencapai 60%. Pada akhir minggu ke-10, tidak ditemukan kanker pada kelompok normal, ekstrak temu kunci dan obat pembanding, sementara pada kelompok kontrol ditemukan sebanyak 33 kanker. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol temu kunci memiliki aktivitas kemopreventif kanker yang ditandai oleh penurunan kejadian kanker, jumlah kanker, dan kematian.