Fonsa Careca
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT PADA BAJA St 60 DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Fonsa Careca; Rusnaldy Rusnaldy
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 1 (2014): VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.86 KB)

Abstract

Sampai saat ini, media pendingin yang dipakai pada proses pemesinan masih mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan operator dan tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan media pendingin alternatif yang aman, ramah lingkungan, dan efisien dalam penggunaannya. Beberapa solusi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan cooled air jet cooling dan pendingin nitrogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pengunaan cooled air jet cooling, nitrogen, dromus pada proses permesinan dan mengoptimisasi parameter-parameter sehingga diperoleh temperatur pahat, kekasaran permukaan, dan daya permesinan yang minimum. Proses pemesinan yang digunakan adalah proses bubut dengan material St 60. Metode penelitian yang digunakan adalah secara eksperimental. Posisi penyemprotan overhead dan tekanan penyemprotan yaitu 3 bar untuk pendinginan cooled air jet cooling dan nitrogen. Berdasarkan hal tersebut, hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh nilai kekasaran permukaan, suhu pahat, dan daya permesinan yang bagus dengan parameter pembubutan optimum hasil dari analisa percobaan metode Taguchi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kondisi permesinan yang yang optimal untuk menghasilkan kekasaran permukaan paling halus pada spindle speed 1400 rpm, feed rate 0.125 mm/rev, depth of cut 1 mm, dan cutting condition dromus. Kondisi permesinan yang optimal untuk menghasilkan temperatur pahat paling rendah pada spindle speed 580 rpm, feed rate 0.113 mm/rev, depth of cut 0.25 mm, dan cutting condition nitrogen. Sedangkan kondisi permesinan yang membutuhkan daya permesinan paling kecil pada spindle speed 580 rpm, feed rate 0.136 mm/rev, depth of cut 0.25 mm, dan cutting condition dromus.