Andy Wijanarko
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Kesuburan Lahan Kering Masam Untuk Tanaman Kedelai Andy Wijanarko; Abdullah Taufiq
Buletin Palawija No 7-8 (2004): Buletin Palawija No 7-8, 2004
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n7-8.2004.p39-50

Abstract

Pengembangan kedelai, karena luasan lahan ini hampir 29% dari total luas Indonesia. Kendala utama yang terdapat di lahan ini adalah tingkat kesuburan yang rendah, meliputi pH rendah, bahan organik rendah, kahat P, K, Ca dan Mg serta Al-dd, Fe dan Mn yang tinggi yang berpotensi meracuni tanaman. Peningkatan produktivitas lahan kering masam dapat dilakukan dengan (1) mencukupi kebutuhan hara yang berada pada status kahat dengan cara menambahkan masukan pupuk, (2) mengurangi pengaruh negatif dari sifat fisik dan kimia tanah dengan cara menambahkan bahan amelioran atau agen hayati, (3) mengembangkan varietas yang adaptif pada lingkungan masam, dan (4) kombinasi pendekatan 1, 2 dan 3 tersebut di atas. Secara umum, peningkatan produksi pertanian dapat dicapai melalui dua cara, yaitu: (1) memperluas areal pertanian (ekstensifikasi), dengan membuka daerah-daerah baru dan mengusahakan sebagai daerah pertanian, dan (2) meningkatkan produktivitas lahan (intensifikasi) melalui penerapan teknologi inovatif.
Pengelolaan Kesuburan Lahan Kering Masam Untuk Tanaman Kedelai Andy Wijanarko; Abdullah Taufiq
Buletin Palawija No 7-8 (2004): Buletin Palawija No 7-8, 2004
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.691 KB) | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n7-8.2004.p39-50

Abstract

Pengembangan kedelai, karena luasan lahan ini hampir 29% dari total luas Indonesia. Kendala utama yang terdapat di lahan ini adalah tingkat kesuburan yang rendah, meliputi pH rendah, bahan organik rendah, kahat P, K, Ca dan Mg serta Al-dd, Fe dan Mn yang tinggi yang berpotensi meracuni tanaman. Peningkatan produktivitas lahan kering masam dapat dilakukan dengan (1) mencukupi kebutuhan hara yang berada pada status kahat dengan cara menambahkan masukan pupuk, (2) mengurangi pengaruh negatif dari sifat fisik dan kimia tanah dengan cara menambahkan bahan amelioran atau agen hayati, (3) mengembangkan varietas yang adaptif pada lingkungan masam, dan (4) kombinasi pendekatan 1, 2 dan 3 tersebut di atas. Secara umum, peningkatan produksi pertanian dapat dicapai melalui dua cara, yaitu: (1) memperluas areal pertanian (ekstensifikasi), dengan membuka daerah-daerah baru dan mengusahakan sebagai daerah pertanian, dan (2) meningkatkan produktivitas lahan (intensifikasi) melalui penerapan teknologi inovatif.