This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Aeda Aldeafara
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN IMMERSION WITH GAME DALAM ADVERGAME DENGAN LEVELS OF COMPREHENSION (TINGKAT PEMAHAMAN) DARI BRAND MESSAGE (PESAN MEREK) Aeda Aldeafara; Djoko Setyabudi, S.Sos, MM
Interaksi Online Vol 4, No 3: Agustus 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.002 KB)

Abstract

Advergame kini mulai digunakan sebagai tools dalam komunikasi pemasaran di Indonesia. Game memiliki sifat yang interaktif dimana terdapat sebuah storyboard dalam peraturan permainan yang merupakan pesan yang ingin disampaikan pemasar. Tanpa sadar para pemain mengikuti peraturan permainan dan berpatisipasi aktif mengolah pesan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan immersion with game dalam advergame dengan levels of comprehension (tingkat pemahaman) dari brand message (pesan merek) dengan menggunakan pendekatan positivistic yang menguji relasi 2 variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan teknik one shot case study dengan total sampel 30 orang yang terbagi dalam dua kelompok yaitu immersive dan non-immersive. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner diberikan pada partisipan setelah bermain advergame. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis komparatif dua kelompok beda Independent Sample T-Test dengan memenuhi uji normalitas Kolomogrov Smirnov dan uji homogenitas variansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan immersion with game dalam advergame dengan levels of comprehension (tingkat pemahaman) dari brand message (pesan merek). Hal ini disebabkan nilai probabilitas signifikansi pada Uji Independent Sample Test menunjukkan nilai >0,05. Selain itu nilai rata-rata kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa immersion with game bukanlah aspek yang perlu diperhatikan dalam pemahaman pesan game.