Aldy Anzhari Ayub
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tingkat kepedulian anak terhadap kesehatan gigi dan mulut yang berkunjung ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin: The level of children awareness against the oral health to visit the Dental Hospital of Hasanuddin University) Sherly Horax; Aldy Anzhari Ayub
Makassar Dental Journal Vol. 5 No. 3 (2016): Vol 5 No 3 Desember 2016
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.595 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v5i3.105

Abstract

Latar Belakang: Kedatangan anak ke dokter gigi untuk memeriksakan giginya belum merupakan sesuatu yang rutin dilakukan. Berkunjung ke dokter gigi apabila terjadi sesuatu ataupun kelainan pada gigi. Pada penetapan dasar pendidikan dari beberapa penelitian akhir ini, masih kurangnya kesadaran anak ataupun kepedulian anak terhadap kesehatan gigi akibat kurangnya pengetahuan mengenai hal preventif dan perawatan gigi pada anak untuk mendapatkan kesehatan mulut yang optimal. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar, hanya 2,3 % penduduk Indonesia yang menyikat gigi dengan benar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat motivasi, tingkat kooperatif dan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study . penelitian ini dilaksanakan pada bulan september 2016 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak. Sampel dalam penelitian ini ialah seluruh anak yang berusia 6-17 tahun yang berkunjung ke RSGM Unhas di beri kuesioner dan melakukan pemeriksaan status oral. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental sampling. Hasil: hasil uji dengan menggunakan Kruskall wallis test menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat motivasi dan pengetahuan anak yang signifikan terhadap kesehatan gigi dan mulutnya. Pada tingkat kunjungan dan tingkat kooperatif tinggi didominasi oleh pasien yang dijemput oleh operator. Simpulan: Adanya hubungan antara tingkat motivasi dan pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulutnya dan tingkat kooperatif tertinggi didominasi oleh pasien yang dijemput oleh operator.
STATUS KEBERSIHAN MULUT BERDASARKAN INDEKS ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S) PADA SISWA SEKOLAH USIA 9, 10 DAN 11 TAHUN Ayub Irmadani Anwar; Munifah Abdat; Aldy Anzhari Ayub; Meilisa Yusrianti
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.592 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16149

Abstract

Penyakit gigi dan mulut di Indonesia umumnya terkait dengan masalah kebersihan mulut. Salah satu penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat adalah faktor perilaku yang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran mendalam dari status kebersihan rongga mulut pada siswa sekolah usia sembilan, sepuluh, dan sebelas tahun. Metode penelitian ini dengan jenis penelitinan observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Mattoangin I dan Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status kebersihan gigi dan mulut siswa dikategorikan sebagai kriteria baik. Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan nilai rata-rata DI-S yang lebih tinggi diperoleh pada siswa laki-laki dibandingkan dengan siswa perempuan. Nilai rata-rata CI lebih tinggi pada siswa perempuan dibandingkan dengan siswa laki-laki. NilaiĀ  rata-rata OHI-S tertinggi ditemukan pada siswa laki-laki dibandingkan dengan siswa perempuan. Kesimpulan penelitian ini bahwa berdasarkan OHI-S, siswa berada dalam kriteria yang baik, dan kelompok usia sebelas tahun dalam kriteria menengah. Tingkat kebersihan mulut didasarkan pada OHI-S dimana siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam kriteria yang baik.Kata kunci : Status Oral Hygiene, DI-S, CI-S, OHI-S
HUBUNGAN ANTARA STATUS PERIODONTAL DAN STATUS GIGI GELIGI USIA DEWASA MASYARAKAT KELURAHAN MALINO KABUPATEN GOWA Ayub Iemadani Anwar; Asti Puspita Adnan; Aldy Anzhari Ayub
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.242 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11703

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut bagi sebagian orang menjadi prioritas kesekian kalinya. Hal tersebut terlihat dari data bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh 90% masyarakat Indonesia, sehingga perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan. Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya bakteri sehingga dapat mengganggu organ tubuh lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analytic dengan desain cross-sectional study. Survei ini dilakukan di kelurahan Malino. kecamatan Tinggimoncong, kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah subjek sebanyak 52 orang. Survei dengan data primer ini dianalisis menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara perdarahan, poket, dan kehilangan perlekatan gigi; dengan status karies (p0,05). Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status periodontal dan status karies pada masyarakat dewasa di kelurahan Malino, kecamatan Tinggimoncong.
STATUS KEBERSIHAN MULUT BERDASARKAN INDEKS ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S) PADA SISWA SEKOLAH USIA 9, 10 DAN 11 TAHUN Ayub Irmadani Anwar; Munifah Abdat; Aldy Anzhari Ayub; Meilisa Yusrianti
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16149

Abstract

Penyakit gigi dan mulut di Indonesia umumnya terkait dengan masalah kebersihan mulut. Salah satu penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat adalah faktor perilaku yang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran mendalam dari status kebersihan rongga mulut pada siswa sekolah usia sembilan, sepuluh, dan sebelas tahun. Metode penelitian ini dengan jenis penelitinan observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Mattoangin I dan Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status kebersihan gigi dan mulut siswa dikategorikan sebagai kriteria baik. Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan nilai rata-rata DI-S yang lebih tinggi diperoleh pada siswa laki-laki dibandingkan dengan siswa perempuan. Nilai rata-rata CI lebih tinggi pada siswa perempuan dibandingkan dengan siswa laki-laki. Nilai rata-rata OHI-S tertinggi ditemukan pada siswa laki-laki dibandingkan dengan siswa perempuan. Kesimpulan penelitian ini bahwa berdasarkan OHI-S, siswa berada dalam kriteria yang baik, dan kelompok usia sebelas tahun dalam kriteria menengah. Tingkat kebersihan mulut didasarkan pada OHI-S dimana siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam kriteria yang baik.Kata kunci : Status Oral Hygiene, DI-S, CI-S, OHI-S
HUBUNGAN ANTARA STATUS PERIODONTAL DAN STATUS GIGI GELIGI USIA DEWASA MASYARAKAT KELURAHAN MALINO KABUPATEN GOWA Ayub Iemadani Anwar; Asti Puspita Adnan; Aldy Anzhari Ayub
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11703

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut bagi sebagian orang menjadi prioritas kesekian kalinya. Hal tersebut terlihat dari data bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh 90% masyarakat Indonesia, sehingga perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan. Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya bakteri sehingga dapat mengganggu organ tubuh lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analytic dengan desain cross-sectional study. Survei ini dilakukan di kelurahan Malino. kecamatan Tinggimoncong, kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah subjek sebanyak 52 orang. Survei dengan data primer ini dianalisis menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara perdarahan, poket, dan kehilangan perlekatan gigi; dengan status karies (p0,05). Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status periodontal dan status karies pada masyarakat dewasa di kelurahan Malino, kecamatan Tinggimoncong.