Budhi Cahya Prasetyo
Staf Pengajar Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAWATAN BEDAH PERIODONTAL REGENERATIF PADA KETERLIBATAN FURKASI LESI ENDODONTIK-PERIODONTIK (Laporan Kasus) Budhi Cahya Prasetyo; Indra Mustika; Nuzulul Ismi
Cakradonya Dental Journal Vol 13, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.611 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v13i1.20909

Abstract

Kasus penyakit pulpa sering melibatkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi atau jaringan periodontal, khususnya di daerah furkasi. Penyebab kondisi ini karena adanya saluran lateral yang menghubungkan jaringan pulpa dengan jaringan periodontal. Laporan kasus ini membahas keterlibatan area furkasi setelah perawatan endodontik. Pasien pria usia 45 tahun datang ke RSGM bagian Periodonsia dengan rujukan dari bagian Konservasi untuk dilakukan penata-laksanaan keterlibatan furkasi dengan riwayat pasien telah dikukan perawatan endodontik sebelumnya. Pada pemeriksaan klinis probing menggunakan probe nabers didapatkan keterlibatan furkasi kelas II klasifikasi Glickman disertai dengan resesi kelas I Miller. Pemeriksaan penunjang radiografis periapikal dan CBCT menunjukkan terdapat radiolusensi pada area furkasi. Pada kasus ini dilakukan terapi bedah flap dengan penempatan bonegraft dan membran platelet rich fibrin (PRF) pada area furkasi. Terapi bedah periodontal regeneratif dengan bonegraft dan PRF pada kasus telah banyak di laporkan dalam beberapa literatur periodontal sebagai salah satu terapi penata-laksanaan keterlibatan furkasi gigi molar. Evaluasi dilakukan pada minggu ke-2, bulan ke-1, dan bulan ke-3 pasca tindakan bedah. Evaluasi pada bulan ke-3 secara radiografis menenunjukkan adanya pengisian substansi tulang di daerah furkasi. Disimpulkan bahwa penata-laksanaan kasus keterlibatan furkasi dengan terapi bedah regeneratif kombinasi bonegraft dan membran PRF dapat menunjukkan hasil yang memuaskan baik pada difek vertikal maupun horizontal.
PERAWATAN BEDAH PERIODONTAL REGENERATIF PADA KETERLIBATAN FURKASI LESI ENDODONTIK-PERIODONTIK (Laporan Kasus) Budhi Cahya Prasetyo; Indra Mustika; Nuzulul Ismi
Cakradonya Dental Journal Vol 13, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v13i1.20909

Abstract

Kasus penyakit pulpa sering melibatkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi atau jaringan periodontal, khususnya di daerah furkasi. Penyebab kondisi ini karena adanya saluran lateral yang menghubungkan jaringan pulpa dengan jaringan periodontal. Laporan kasus ini membahas keterlibatan area furkasi setelah perawatan endodontik. Pasien pria usia 45 tahun datang ke RSGM bagian Periodonsia dengan rujukan dari bagian Konservasi untuk dilakukan penata-laksanaan keterlibatan furkasi dengan riwayat pasien telah dikukan perawatan endodontik sebelumnya. Pada pemeriksaan klinis probing menggunakan probe nabers didapatkan keterlibatan furkasi kelas II klasifikasi Glickman disertai dengan resesi kelas I Miller. Pemeriksaan penunjang radiografis periapikal dan CBCT menunjukkan terdapat radiolusensi pada area furkasi. Pada kasus ini dilakukan terapi bedah flap dengan penempatan bonegraft dan membran platelet rich fibrin (PRF) pada area furkasi. Terapi bedah periodontal regeneratif dengan bonegraft dan PRF pada kasus telah banyak di laporkan dalam beberapa literatur periodontal sebagai salah satu terapi penata-laksanaan keterlibatan furkasi gigi molar. Evaluasi dilakukan pada minggu ke-2, bulan ke-1, dan bulan ke-3 pasca tindakan bedah. Evaluasi pada bulan ke-3 secara radiografis menenunjukkan adanya pengisian substansi tulang di daerah furkasi. Disimpulkan bahwa penata-laksanaan kasus keterlibatan furkasi dengan terapi bedah regeneratif kombinasi bonegraft dan membran PRF dapat menunjukkan hasil yang memuaskan baik pada difek vertikal maupun horizontal.