Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Pengaruh Perbedaan Kecepatan Putaran Tool Terhadap Kekuatan Tarik, Impak, Dan Mikrografi Pada Aluminium 6061 Dengan Metode Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) Ammar Faruq Haidar Majid; Sarjito Joko Sisworo; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 6061 merupakan logam ringan dan memiliki ketahanan korosi, hantaran listrik yang baik. Dalam dunia perkapalan, aluminium 6061 banyak digunakan untuk konstruksi kapal. Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) menggunakan prinsip memanfaatkan gesekan dari benda kerja yang berputar dengan benda kerja lain yang diam sehingga mampu melelehkan benda kerja yang diam tersebut dan akhirnya tersambung menjadi satu.  Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil impak, tarik, dan struktur mikrografi dengan feed rate 10 mm/menit dengan variasi kecepatan rpm (1640 rpm, 2620 rpm, dan 3820 rpm) terhadap pengelasan FSW dengan jenis penyambungan butt joint. Hasil penelitian menunjukkan sambungan las FSW pada kecepatan 1640 rpm memiliki kekuatan uji tarik 83,34 MPa, regangan 5,93%, dan kekuatan uji impak 0,23 J.  Pada kecepatan 2620 rpm memiliki kekuatan uji tarik 19,27 MPa, regangan 3,41%, dan kekuatan uji impak 0,13 J. Dan pada kecepatan 3820 rpm memiliki kekuatan uji tarik 45,02 MPa, regangan 3,65%, dan kekuatan uji impak 0,20 J. Pada hasil uji struktur mikrografi menunjukkan perubahan bentuk dan ukuran butir pertikel struktur mikro sehingga mempengaruhi sifat mekanik. Dan pada kecepatan 1640 rpm memiliki tingkat kerapatan yang baik dibandingkan kecepatan 2620, dan 3820 rpm dengan dibuktikan hasil foto mikro pada stir zone yang lebih menyatu pada daerah HAZ.
Pengaruh RPM dan Diameter Pin Tool Terhadap Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Hasil Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) Single Side Pada Aluminium 5083 Muhamad Rizki Riyadi; sarjito joko sisworo; ahmad fauzan zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.606 KB)

Abstract

Dalam dunia perkapalan,Aluminium 5083 pada kapal umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal aluminium khususnya pada bagian lambung.Pengelasan FSW(Friction Stir Welding) menggunakan prinsip gesekan dari benda kerja yang berputar dengan benda kerja lain yang diam sehingga mampu melelehkan benda kerja yang diam dan akhirnya menyatu ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari uji Tarik impak , dan struktur mikrografi dari sambungan las FSW dengan perbedaan diameter pin tools  dan pengelasan dua sisi pada Aluminium 5083.Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa besarnya diameter berpengaruh terhadap hasil kekuatan dari sambungan las.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tegangan tarik rata-rata sebesar 145,11 Mpa pada diameter pin tool 10, sedangkan regangan rata-rata terbesar  sebesar 16,17% pada diameter pin tool 10 ,Sedangkan modulus elastisitas rata-rata terbesar didapat pada pengelasan diameter 8 mm sebesar 10,18 GPa,dan hasil harga impak rata-rata terbesar didapat pada pengelasan dengan diameter 8 mm sebesar 0,085 J/mm2.Pada struktur mikro diameter 8 mm memiliki penyebaran struktur mikro yang lebih rapat pada daerah HAZ(Heat Affected Zone) dan stir zone , dan variasi diameter 9 mm terlihat struktur yang hampir berimbang di daerah Base Metal, HAZ dan stir zone.
PEMBERDAYAAN NELAYAN TANGKAP TRADISIONAL MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PENGUMPUL IKAN RAMAH LINGKUNGAN Ari Wibawa Budi Santosa; Muhammad Iqbal; Imam Pujo Mulyatno; Sarjito Joko Sisworo; Untung Budiarto; Good Rindo
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kelompok nelayan yang tergabung dalam KUD Mino Utomo dan paguyuban nelayan kabupaten Demak. Karya utama dalam kegiatan ini adalah alat pemanggil ikan berupa lampu celup dengan dilengkapi solarsel sebagai sumber energi alternatif pengganti BBM yang ramah lingkungan. Peralatan ini dirancang sebagai lampu atraktor yang dapat meningkatkan hasil tangkapan dan mengurangi biaya operasional. Lampu tersebut dapat di turunkan ke dalam air sampai kedalaman tertentu. Sistim pencahayaan ikan menggunakan lampu listrik dalam air bertenaga surya yang telah dibuat teridiri dari: satu paket lacuba terdiri dari 2 (dua) buah lampu, 1 (satu) buah converter, kabel masing-masing untuk 1 (satu) lampu sepanjang 15 meter, 1 (satu) buah Charger, untuk pengisian Accu. Intensitas cahaya lampu yang paling besar pada arah horizontal dan mempunyai daya jangkau paling jauh adalah lampu yang berwarna putih sebesar 20.000 lux dengan jarak maksimum 20 meter dan intensitas paling rendah pada lampu bercahaya merah sebesar 2.200 lux dengan jarak maksimum 14 meter. Dengan adanya alat ini nelayan tidak tergantung pada bahan bakar minyak bumi (BBM), dapat menekan biaya operasional dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Analisa Sifat Mekanik Pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding) Alumunium 6061 dengan Variasi Holding Time pada Proses Normalizing Nanda Rizki Yani Liara; Sarjito Joko Sisworo; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 2 (2022): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alumunium 6061 termasuk logam unsur jenis non-ferro yang bersifat ulet, mudah teroksidasi dan tahan terhadap korosi. Las GMAW merupakan pengelasan logam sejenis dengan memanfaatkan bahan tambahan berupa kawat puntalan dan gas pelindung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai hasil dari kekuatan uji tarik, uji tekuk, uji impak dan stuktur mikro alumunium 6061 jenis las GMAW suhu normalizing 415°C. Penelitian ini menggunakan metode eksperiman setelah perlakuan normalizing holding time 30, 60 dan 90 menit. Penelitian ini menghasilkan bahwa spesimen nilai rata- rata kekuatan tarik tertinggi normalizing 30 menit sebesar 174,97 Mpa. Untuk nilai regangan tertinggi dari pada normalizing 90 menit  sebesar 17,50 %. Nilai tertinggi modulus elastisitas rata-rata yaitu normalizing 30 menit sebesar 13,97 Gpa. Nilai rata - rata tegangan tekuk tertinggi didapat dari normalizing 90 menit sebesar 259,64 Mpa. Pengujian impak nilai impak tertinggi dari normalizing 90 menit sebesar 0,086 J/mm². Dan uji mikro Spesimen normalizing 90 menit memiliki besar butir material lebih besar. Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa normalizing 30 menit untuk uji tarik memiliki nilai yang lebih besar, sedangkan untuk pengujian tekuk normalizing 90 menit memiliki nilai tekuk yang lebih besar.