Willson Febriant Tambunan
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Kekuatan Tarik, Kekuatan Puntir, Kekerasan, dan Mikrografi Baja ST 60 Sebagai Bahan Poros Propeller Setelah Proses Normalizing dengan Variasi Waktu Penahanan Panas (Holding Time) Willson Febriant Tambunan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja ST 60 pada penelitian sebelumnya memiliki kekuatan tarik sebesar 706,47 N/mm2 dengan material tanpa perlakuan panas. Padahal, material poros propeller harus diberi perlakuan panas terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan nilai kekuatan tarik, kekuatan puntir, kekerasan, dan mikrografi baja ST 60 setelah diberi perlakuan normalizing dengan variasi waktu penahanan panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor waktu penahanan panas berpengaruh. Pengujian tarik menunjukkan spesimen holding time 20 menit memiliki kekuatan tarik sebesar 633,53 N/mm2 dan spesimen holding time 40 menit sebesar 617,14 N/mm2. Pengujian puntir menunjukkan spesimen holding time 20 menit memiliki tegangan geser sebesar 479,65 MPa dan spesimen holding time 40 menit sebesar 460,37 MPa. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan spesimen holding time 20 menit memiliki nilai kekerasan sebesar 201,53 VHN dan spesimen holding time 40 menit sebesar 203,88 VHN. Pengujian mikrografi menunjukkan spesimen holding time 40 menit memiliki fasa pearlite yang lebih dominan dibandingkan spesimen lainnya. Faktor waktu penahanan panas berpengaruh pada struktur ferrite dan pearlite yang juga mempengaruhi keuletan, ketangguhan, dan kekerasan dari baja ST 60 yang diberi perlakuan panas.
Analisa Kekuatan Tarik, Kekuatan Puntir, Kekerasan, dan Mikrografi Baja ST 60 Sebagai Bahan Poros Propeller Setelah Proses Normalizing dengan Variasi Waktu Penahanan Panas (Holding Time) Willson Febriant Tambunan; Untung Budiarto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 2 (2019): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.634 KB)

Abstract

Baja ST 60 pada penelitian sebelumnya memiliki kekuatan tarik sebesar 706,47 N/mm2 setelah dilakukan uji tarikdengan material yang belum mengalami perlakuan panas. Padahal dalam kenyataannya penggunaan material untukporos propeller harus diberi perlakuan panas terlebih dahulu agar didapatkan sifat-sifat bahan yang diinginkan.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kekuatan tarik, kekuatan puntir, kekerasan, dan mikrografi baja ST60 setelah diberi perlakuan normalizing dengan variasi waktu penahanan panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwafaktor waktu penahanan panas berpengaruh. Pada uji tarik, spesimen dengan waktu penahanan 20 menit memilikikekuatan tarik sebesar 633,53 N/mm2 dan regangan 24,37%. Sedangkan spesimen dengan waktu penahanan 40 menitmemiliki kekuatan tarik sebesar 620,07 N/mm2 dam regangan 22,14%. Pada uji puntir, spesimen dengan waktupenahanan 20 menit mempunyai kekuatan puntir sebesar 485,82 MPa, spesimen dengan waktu penahanan 40 menitmempunyai kekuatan puntir sebesar 474,25 MPa. Hasil dari uji kekerasan menunjukkan spesimen dengan waktupenahanan 20 menit memiliki nilai kekerasan sebesar 195,05 VHN dan spesimen dengan waktu penahanan 40 menitmemiliki nilai kekerasan sebesar 184,92 VHN. Pada uji mikrografi, spesimen dengan waktu penahanan 40 menitmemiliki fasa ferrite yang lebih dominan dibandingkan spesimen dengan waktu penahanan 20 menit. Faktor waktupenahanan panas berpengaruh pada struktur ferrite dan pearlite yang juga mempengaruhi keuletan, ketangguhan, dankekerasan dari baja ST 60 yang diberi perlakuan panas.