Steivie Karouw
Balai Penelitian Tanaman Palma

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Buletin Palma

Perubahan Mutu Minyak Kelapa dan Minyak Sawit Selama Penggorengan STEIVIE KAROUW; CHANDRA INDRAWANTO
Buletin Palma Vol 16, No 1 (2015): Juni, 2015
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.873 KB) | DOI: 10.21082/bp.v16n1.2015.1-7

Abstract

AbstrakProses penggorengan akan menyebabkan perubahan mutu minyak akibat reaksi hidrolisis, oksidasi dan proses termal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mutu  minyak kelapa dan minyak sawit selama penggorengan. Minyak kelapa dan minyak sawit masing-masing digunakan untuk menggoreng kentang pada suhu 170°C selama 15 menit. Minyak tersebut digunakan untuk 3 kali penggorengan. Pada akhir penggorengan dilakukan pengambilan sampel minyak untuk dievaluasi kadar air, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan bilangan TBA (Tiobarbituric acid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penggorengan minyak kelapa dan minyak sawit memiliki kadar air yang hampir sama, tetapi kadar asam lemak bebas, angka peroksida dan TBA minyak kelapa lebih rendah dibanding minyak sawit. Selama penggorengan minyak kelapa dan minyak sawit menunjukkan pola perubahan kadar air yang hampir sama. Pada 1 kali dan 2 kali penggorengan kadar asam lemak bebas, angka peroksida dan angka TBA minyak kelapa dan minyak sawit cenderung berfluktuasi. Pada 3 kali penggorengan minyak kelapa memiliki kadar asam lemak bebas,  angka  peroksida  dan  angka  TBA  yang  lebih  rendah  dibandingkan  minyak  sawit.  Hasil  yang  diperoleh menunjukkan   bahwa   minyak   kelapa  lebih   stabil   terhadap   reaksi   oksidasi   dibanding   minyak   sawit   selama penggorengan. Pattern of Coconut Oil and Palm Oil Quality During FryingABSTRACT Frying was a process which affected the quality of oil due to hydrolysis, oxidation and thermal reactions. The aim of the research was to study the quality pattern of coconut oil and palm oil quality during frying. The oils were utilized to fry french fries at 170°C for 15 minutes and then used in frying process for 3 times. Samples of oil were taken at the end of each frying period and analyzed for its moisture, free fatty acid, peroxide and TBA (tiobarbituric acid) values. The results showed that, coconut oil and palm oil having similary moisture content before and during frying. Otherwise free fatty acid, peroxide and TBA values at coconut oil lower then palm oil. During 1 and 2 times of frying period these two oils showed fluctuation in free fatty acid, peroxide and TBA values. During 3 times of frying, coconut oil contained free fatty acid, peroxide and TBA value lower than palm oi. Thus, we consider that coconut oil was more stable to oxidation compared to palm oil during frying
Karakteristik Virgin Coconut Oil dengan Metode Sentrifugasi pada Dua Tipe Kelapa STEIVIE KAROUW; CHANDRA INDRAWANTO; MARIA L KAPU’ALLO
Buletin Palma Vol 15, No 2 (2014): Desember, 2014
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bp.v15n2.2014.128-133

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak berkualitas tinggi yang diekstraksi dari daging buah kelapa. Penelitian bertujuan mengetahui rendemen VCO yang diolah dengan cara sentrifugasi menggunakan buah dari kelapa Genjah Salak dan kelapa Dalam Mapanget serta karakteristik VCO yang dihasilkan dari variasi cara pengadukan. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu pengolahan VCO menggunakan daging buah kelapa Genjah Salak dan kelapa Dalam Mapanget. Jenis kelapa yang menghasilkan VCO paling banyak selanjutnya digunakan untuk tahap yang kedua, yaitu pengolahan VCO menggunakan hand mixer dan pengaduk mekanis. Hasil penelitian diperoleh bahwa daging buah dari kelapa Genjah Salak tidak sesuai digunakan sebagai bahan baku untuk proses pengolahan VCO dengan cara sentrifugasi. Pengadukan mekanis menghasilkan rendemen VCO 13,5% dibandingkan dengan hand mixer hanya 8,01%. VCO yang diekstraksi dari daging buah kelapa Dalam Mapanget dengan cara sentrifugasi memiliki sifat fisikokimia (warna, bau, bilangan peroksida, kadar air, bilangan iod dan bilangan penyabunan) serta profil asam lemak yang sesuai dengan standar APCC. Kata kunci: VCO, jenis kelapa, rendemen, sifat fisikokimia, profil asam lemak.ABSTRACTProperties of Virgin Coconut Oil Using Fruit from Two Types of Coconut Through Sentrifugation MethodVirgin Coconut Oil (VCO) was a high quality coconut oil, which was extracted from fresh coconut kernel. The objective of the research is to evaluate the yield of VCO processed through sentrifugation using kernel of Dwarf Salak and Mapanget Tall coconut fruit and properties of VCO made by variation of stiring methods.The research was conducted in two activities, the first step was processing of VCO by using coconut kernel from Genjah Dwarf and Mapanget Tall coconut fruit. The type of coconut obtained the higher yield of VCO was then used for the next step. The second step was to observe effect of different method of stiring on the yield of VCO. The VCO was then measured for its physychochemical properties and fatty acids profile. The results showed that the kernel of Salak Dwarf coconut was not suitable for raw materials on processing of VCO by sentrifugation method. The mechanical stiring obtained higher yield of VCO arround 13,5% compared to hand mixer was 8.01%. The VCO extracted from fruit of Mapanget Tall having physychochemical properties (colour, flavor, peroxide value, moisture, iodin value and saponification value) and fatty acids profile according with APCC standard Keywords: VCO, coconut types, yield, physychochemical properties, fatty acids.