Kiryanto Kiryanto
Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN KAPAL UNTUK MENUNJANG PARIWISATA DIPERAIRAN KEDUNG OMBO, GROBOGAN, JAWA TENGAH Muhamad Munir Amin; Kiryanto Kiryanto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 2 (2014): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.342 KB)

Abstract

Waduk Kedungombo merupakan waduk yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan tepatnya di Kecamatan Geyer, Desa Rambat, yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar sebagai wahana rekreasi yang berbasis alam.  Berbagai aktivitas menarik bisa dilakukan oleh para wisatawan di waduk kedung ombo, antara lain menikmati keindahan panorama, memancing ikan, berbelanja di pasar ikan, dan berpetualang dengan perahu motor.Dalam  melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal, analisis olah gerak kapal dan pemilihan peralatan kapal  dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami.  Perancangan Kapal wisata ini menggunakan metode perbandingan.Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan di dapatkan Loa: 11,16  m, B: 3,00 m, T: 0,60 m, H: 1,80 m, Cb: 0,63.  Kapal ini menggunakan sebuah mesin diesel Outboard  dengan daya yang dihasilkan sebesar 20.5 HP.  Berdasarkan hasil analisa di dapatkan nilai hambatan sebesar 3,54 KN pada Vmax 7 knot.  Pada tinjauan stabilitas, hasil analisa menunjukkan nilai GZ dan periode oleng terbesar terjadi saat kapal pada kondisi kosong, dan nilai MG terbesar terjadi pada saat kapal muatan penuh dan memiliki periode oleng  3 - 4 detik.  Pada tinjauan olah gerak, kapal ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck wetness pada gelombang slight water
Perancangan Dan Kajian Ekonomis Alat Pendorong Hidrolik Untuk Peluncuran Bangunan Baru Kapal Ikan Tradisional Aditya Rio Prabowo; Kiryanto Kiryanto; Sarjito Jokosisworo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 1 (2014): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.73 KB)

Abstract

Kapal ikan tradisional merupakan sarana yang paling diminati nelayan dalam bekerja menangkap ikan, oleh karenanya industri perkapalan ikan tradisional berkembang pesat di Indonesia. Pembangunan kapal tradisional dilakukan seperti hal nya kapal modern dan kedua jenis kapal ini tentu akan mengalami proses peluncuran dalam setelah pembangunan lambung kapal selesai. Dalam hal peluncuran, peluncuran kapal tradisional berbeda dengan kapal modern dimana peluncuran tidak menggunakan bidang miring dan kapal di dorong dengan dongkrak serta di tarik oleh sling. Dengan metode ini, proses peluncuran kapal berjalan lambat dan tidak efisien. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat dorong yang memudahkan proses peluncuran. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan alat pendorong hidrolik untuk peluncuran bangunan baru kapal ikan tradisional.Pembuatan alat pendorong ini merencanakan berat beban yang akan didorong, waktu peluncuran saat menggunakan alat pendorong dan kapasitas gaya dorong alat. Kemudian menentukan spesifikasi komponen alat pendorong yaitu: silinder hidrolik, pompa, mesin diesel dan tanki reservoir. Dari hasil survey lapangan dan perhitungan untuk perencanaan alat pendorong hidrolik diperoleh kesimpulan bahwa: hasil dari perencanaan alat pendorong hidrolik diperoleh kapasitas gaya dorong maksimum alat pendorong hidrolik sebesar 315000 N dan kecepatan gerak tongkat piston alat pendorong hidrolik 40 cm / menit. Dan komponen sistem hidrolik yang butuhkan berupa: pompa dengan jenis gear pump yang mempunyai maximum pressure 250 kgf/cm2, silinder hidrolik ditentukan memiliki inner diameter 160 mm, mesin penggerak digunakan mesin diesel yang memiliki daya 16 HP dan putaran mesin 2200 rpm. Dan tanki fluida dengan daya tampung 66066 cm3 dengan dimensi panjang 50 cm, lebar 37 cm, dan tinggi 36 cm. Biaya investasi yang diperlukan untuk membangun alat pendorong hidrolik adalah sebesar sebesar Rp 49.928.918,00. Dan dari hasil analisa Break Even Point (BEP), pengembalian biaya investasi dengan sumber biaya investasi pinjaman lunak (loan) terjadi pada tahun ke-3 dan untuk pengembalian biaya investasi dengan sumber biaya pinjaman komersial terjadi pada tahun ke-4.