Gritis Al hasbi MM
Departemen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro - Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA UNJUK KERJA DESAIN SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP PADA KAPAL IKAN UKURAN 5 GT DI WILAYAH REMBANG Gritis Al hasbi MM; Untung Budiarto; Wilma Amiruddin
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.711 KB)

Abstract

Proses pendinginan atau refrigerasi merupakan proses yang penting untuk menjaga kualitas daging hasil tangkapan. Metode pendinginan yang saat ini diterapkan oleh mayoritas nelayan dengan ukuran kapal 5 GT di wilayah Rembang masih menggunakan cara konvensional (balok es) yang membawa kerugian tersendiri terhadap operasional dan kualitas daging hasil tangkap. Nelayan Rembang menjadikan kepiting rajungan (portunus pelagicus) sebagai tangkapan utama mereka, karena produk ini merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai jual tinggi maka perlu mendapatkan penanganan secara khusus bila dibandingkan dengan komoditas hasil tangkap lainya. Oleh karena itu Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) melakukan suatu rancangan sistem Refrigerasi Kompresi uap pada kapal ikan ukuran 5 GT dengan hasil tangkapan yaitu kepiting rajungan yang bertujuan untuk menggantikan sistem pendinginan sebelumnya (balok es) dan menjaga kualitas daging setelah ditangkap. Jenis refrigeran yang dipakai pada sistem ini adalah R-134a. Berdasarkan analisa unjuk kerja sistem refrigerasi pada penelitian ini diperoleh nilai koefisien prestasi / coefficient of performance (COP) = 3,24 dari nilai ini disimpulan bahwa sistem memiliki nilai COP˃1 yang artinya sistem ini memiliki effisiensi kerja yang baik. Kemudian diperoleh nilai kapasitas tiap komponen pada sistem sebagai berikut: (Kompresor=39,93 kJ/kg), (Kondensor=-168,73 kJ/kg), (Unit ekspansi=261,164 kJ/kg), dan (Evaporator=128,8 kJ/kg). Serta diketahui bahwa keberhasilan perancangan sistem refrigerasi untuk menggantikan sistem pendingin yang lama pada palka I adalah 40,7 %, dan pada palka II adalah 33 %.