Hemas Prabawati Jakti Putri
Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR KEBERHASILAN PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DATARAN TINGGI DIENG Hemas Prabawati Jakti Putri; Asnawi Manaf
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.314 KB)

Abstract

Berkembangnya desa wisata menjadi salah satu alat untuk mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan terutama di Provinsi Jawa Tengah. Desa Wisata ini sangat sesuai dengan karateristik masyarakat pedesaan karena memiliki strategi pengembangan community based-tourism yaitu masyarakat dituntut berperan aktif dalam usaha kepariwisataan desa mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki. Pemerintah menanggapi fenomena tersebut dengan membuat suatu program yaitu PNPM Mandiri Pariwisata. Program pro-poor ini menyentuh desa – desa wisata yang tengah berkembang dan terdapat masyarakat miskin didalamnya. Pasca implementasi PNPM Mandiri Pariwisata   dalam pengembangan desa wisata ternyata menghasilkan sebuah fenomena yaitu tidak semua desa wisata berhasil. Fenomena ini terjadi di desa – desa Dataran Tinggi Dieng. Sedangkan desa di Dataran Tinggi Dieng ini memiliki kesamaan budaya, potensi pariwisata dan sosial masyarakatnya. Tetapi hanya beberapa desa wisata saja yang cukup berhasil. Oleh karena itu munculah pertanyaan penelitian “Apa faktor – faktor keberhasilan community based-tourism dalam pengembangan desa wisata PNPM Mandiri Pariwisata di Dataran Tinggi Dieng?” Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif dengan model kualitatif studi kasus. Teknik samplingnya adalah purposive sampling. Penelitian ini disimpulkan dengan tergalinya faktor – faktor keberhasilan community based-tourism yaitu adanya keunikan lokasi yang diciptakan oleh masyarakat desa, pelibatan masyarakat luas sebagai pelaku wisata utama, fasilitasi dana bantuan untuk embrio aktivitas yang sudah ada, adanya tokoh penggerak dan link kepada stakeholder penting.