Han Ay Lie
Departemen Teknik Sipil Jl.Prof.Ir. Soedarto, Tembalang Semarang. 50275

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN BEKISTING GALVALUM BERGELOMBANG SEBAGAI TULANGAN EKSTERNAL PADA BALOK BETON BERTULANG Ratna Chandra Ardhisa; Rifqy Mamduh Maladzi; Parang Sabdono; Han Ay Lie
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.804 KB)

Abstract

Beton bertulang merupakan bahan material yang sering digunakan di dunia konstruksi. Material penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Beton memiliki karakteristik kuat terhadap tekan tapi lemah terhadap tarik. Penambahan baja tulangan pada beton bertujuan untuk memberikan kuat tarik yang tinggi. Pembuatan balok beton bertulang membutuhkan perancah kayu dengan jumlah yang banyak. Penggunaan platform galvalum bergelombang sebagai bekisting balok beton bertulang menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah perancah. Penelitian Penggunaan Bekisting Galvalum Bergelombang Sebagai Tulangan Eksternal berupa studi eksperimental dan analisis dimana platform galvalum tidak hanya digunakan sebagai bekisting balok tapi juga sebagai tulangan eksternal tarik pada beton bertulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan galvalum bergelombang dalam peningkatan beban ultimate yang dapat dipikul oleh balok dan keunggulan penggunaan galvalum bergelombang berdasarkan aspek biaya. Balok normal adalah balok yang dibuat menggunakan bekisting kayu yang berfungsi untuk mengontrol pengaruh platform galvalum sebagai tulangan eksternal. Benda uji berupa dua buah balok normal dengan dimensi 200 x 284 x 2440 mm dan dua buah balok galvalum dengan dimensi 200 x 300 x 2440 mm. Platform galvalum bergelombang memiliki dimensi 280 x 40 mm dengan dimensi gelombang 40 x 40 mm dan tebal platform 1 mm. Pengujian lentur balok menggunakan metode pembebanan dua titik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan keruntuhan akibat lentur murni. Hasil pengujian didapatkan balok galvalum mengalami peningkatan beban ultimate rerata sebesar 140% dan penghematan biaya sebesar Rp 137.520,00/m3 dibandingkan dengan balok normal.
STUDI EKSPERIMENTAL BALOK BAJA KASTELA DENGAN LUBANG OVAL VERTIKAL Aidoo Dio Djuwenta; Abda Rizka Nabella; Parang Sabdono; Han Ay Lie
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBalok kastela adalah balok baja profil penampang I dengan lubang bukaan pada badan yang berbentuk heksagonal, persegi, circular, atau modifikasi dari ketiga bentuk tersebut. Dengan adanya lubang bukaan pada badan balok baja kastela dapat mengurangi berat struktur dan dapat menambah tinggi profil. Penelitian ini berupa studi eksperimental kapasitas beban dan defleksi pada balok baja kastela dengan variasi bukaan oval vertikal dibandingan dengan balok baja normal tanpa lubang dengan panjang bentang yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kapasitas beban ultimate, defleksi dan perilaku kegagalan struktur balok baja kastela lubang bukaan oval vertikal dan balok baja normal. Benda uji yang digunakan berupa dua buah balok kastela profil IWF 277.100.7.11 dan dua buah balok normal profil IWF 200.100.7.11 dengan panjang bentang 515 mm dan 900 mm. Pengujian lentur menggunakan metode pembebanan dua titik untuk mendapatkan kegagalan akibat lentur murni. Hasil pengujian didapatkan rasio beban balok kastela terhadap balok normal sebesar 0,42  pada bentang 515 mm dan 0,57 pada bentang 900 mm. Selain itu juga didapatkan perilaku kegagalan dari balok normal terjadi tekuk lokal pada sayap atas akibat terjadinya konsentrasi pembebanan di bawah rol beban dan perilaku kegagalan pada balok kastela terjadi buckling web post akibat instabilitas struktur pada badan profil.
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PERBEDAAN MOLARITAS AKTIVATOR PADA PERILAKU BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR FLY ASH Darma Adi Syaputra; Farizka Rahman Nugroho; Han Ay Lie; Purwanto Purwanto
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.999 KB)

Abstract

Geopolimer merupakan sintesa bahan-bahan alam organik melalui proses polimerisasi dimana bahan utama dalam pembuatan material geopolimer adalah bahan-bahan yang mengandung unsur silikon dan aluminium. Material geopolimer ini didapat dari bahan-bahan hasil buangan industri seperti  iron blast furnance slag, bottom ash, atau fly ash. Penggunaan fly ash sebagai pengganti semen pada beton merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan semen portland. Dimana beton konvensional memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap emisi gas karbon dioksida ke atmosfer. Seperti halnya beton konvensional, kuat tekan beton geopolimer sangat dipengaruhi oleh umur dari beton itu sendiri. Kekuatan beton akan meningkat sebagai fungsi penambahan usia hingga mencapai batas optimumnya. Selain itu, perbedaan molaritas pada larutan aktivator juga menjadi faktor dalam menghasilkan kuat tekan yang optimum. Pada penelitian ini memberikan hasil studi eksperimental terhadap beton geopolimer berbasis fly ash dengan menggunakan campuran fly ash  sebagai material asal, natrium hidroksida dan sodium silikat sebagai aktivator, agregat kasar dan halus seperti halnya campuran beton konvensional. Fokus pada penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan molaritas terhadap kuat tekan beton. Umur beton yang ditinjau kuat tekannya adalah beton saat berumur 7, 14, 28 hari. Sedangkan untuk molaritas natrium hidroksida ditinjau dalam 3 kondisi yaitu pada kondisi 6 M , 8 M dan 10 M.