Susatyo Nugroho W.P.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk Menentukan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan Fungsional Umum Universitas Diponegoro jumiarsih jumiarsih; Bambang Purwanggono; Susatyo Nugroho W.P.
Industrial Engineering Online Journal volume 3,nomor 4,tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.505 KB)

Abstract

Universitas Diponegoro merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional, dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sumber daya manusia (SDM) di UNDIP dituntut untuk memiliki kompetensi manajerial dan teknis. Untuk mengetahui tingkat kinerja para pemangku jabatan dibutuhkan evaluasi jabatan. Evaluasi jabatan digunakan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan. Hasil evaluasi jabatan dengan menggunakan metode Factor Evaluation System (FES) tahun 2012 terjadi adanya ketidaktepatan di antara jabatan-jabatan fungsional umum. Ketidakpuasan dirasakan oleh para pemangku jabatan. Ketidaktepatan tersebut  terjadi pada pengisian kuesioner yang dilakukan oleh Tim Evaluator. Solusi yang dipilih untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan merancang Standard Operating Procedure (SOP) dengan tujuan untuk mengurangi ketidaktepatan yang terjadi dan menjadikan ISO 9001 :2008 sebagai acuan dalam pembuatan SOP tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dirancang 2 (dua) Standard Operating Procedure (SOP). Di antara 2 SOP tersebut terdapat perbaikan dalam proses yang dilakukan yaitu mereview hasil wawancara dengan uraian jabatan.     ABSTRACTDiponegoro University is a university that is organized by Ministry of National Education which under and directly responsible to the Minister of National Education, and functionally supervised by the General Director of Higher Education Ministry of National Education. Human resources (HR) at UNDIP is required to have managerial and technical competence. To determine the level performance of job holders is required  job evaluation. Job evaluation is used to determine the value position and class position. The results of job evaluation which were using Factor Evaluation System (FES) in 2012 occurred any inaccuracies among positions of public functional. Dissatisfaction was felt by the job holders. Inaccuracies occur in filling out the questionnaire from the Evaluator Team. The solution chosen to solve the problem is to design a Standard Operating Procedure (SOP) with the aim of reducing the inaccuracies that occur and make the ISO 9001: 2008 as a reference in making the SOP. Based on the research, is designed two (2) Standard Operating Procedure (SOP). Between 2 of the SOP that have improvements on the review process are reviewing the results of interviews with job descriptions.
PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN TOPSIS (STUDI KASUS: UKM SANGKURIANG KOTA DEMAK) Retno Diyah Anggraeny; Dyah Ika Rinawati; Susatyo Nugroho W.P.
Industrial Engineering Online Journal Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Budidaya Ikan Lele telah berkembang pesat di Kota Demak, salah satunya adalah UKM Sangkuriang. Demak merupakan daerah lahan kering dengan sumber air terbatas, sehingga masyarakat memanfaatkan air sungai yang telah mengalami pencemaran polutan domestik dan air sisa budidaya sebagai media budidaya ikan lele. Sementara itu, petani ikan lele belum menerapkan teknologi pengolahan air limbah dan belum mengetahui kriteria dan karakterisitik yang dibutuhkan dalam pemilihan teknologi tersebut akibat keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu, perlu diberikan usulan alternatif dan kriteria pemilihan teknologi pengolahan air limbah yang tepat pada kegiatan budidaya ikan lele di UKM Sangkuriang sebagai upaya reuse air limbah secara ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan analytical network process (ANP) dan Technique for Order Preference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini digunakan untuk pemilihan alternatif dengan kriteria yang memiliki hubungan ketergantungan. Studi ini menghasilkan bobot 14 sub kriteria dalam 4 kriteria (ekonomi, lingkungan, teknis, dan sosial) serta ranking dari  alternatif yang diusulkan. Hasil perhitungan menunjukkan kolam biofiltrasi menjadi alternatif terpilih dengan nilai kedekatan terhadap solusi ideal terbesar yaitu 0,781. Kemudian 0,342 untuk biofilter anaerob, 0,427 untuk trickling filter, dan 0,517 untuk rotating biological contactor (RBC). AbstractCatfish cultivations have been grow in Demak, one of them is UKM Sangkuriang. Demak is dry land area with limited water source, so that people use polluted watercourse by domestic waste and cultivation water residue. Whereas people have not applied waste water treatment technology because of lack of knowlege. They have not known about criteria and characteristic that are be used to select the waste water treatment technology. Therefore, suggestion of alternative of technology and criteria of technology selection that appropiate to this problem is needed as the effort to reuse waste water eco-friendly. The used methods are analytical network process (ANP) dan Technique for Order Preference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) approach. Those methods are used to select the waste water treatment technology with dependent relation analysis. This study has resulted the ranking of 14 subcriterias and 4 alternatives. Based on the calculation, known the highest to the least value of ideal solution similarity are biofiltration reservoir (0,781), rotating biological contactor (RBC) (0,517), trickling filter (0,427), and anaerobic biofilter (0,342).  Being a highest value of ideal solution similarity, Kolam Biofiltrasi is be selected alternative of waste water treatment technology for UKM Sangkuriang.