I Nyoman Bayu Wardana
Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp. 0247460052

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

USULAN PENEMPATAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN UNTUK MEMINIMALKAN HUMAN ERROR PENGENDARA MOTOR DI PERLINTASAN TANPA PALANG PINTU I Nyoman Bayu Wardana; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data rasio kecelakaan kereta api di dunia, tingkat kecelakaan transportasi di Indonesia jauh lebih buruk. Di tahun 2003 dengan jumlah perjalanan KA di Indonesia sebanyak 47,6 juta km, angka rasionya 1.55 yang berarti pada tahun tersebut terjadi 73 kasus kecelakaan KA dengan Kendaraan Umum. Dari jenis kecelakaan yang telah diidentifikasikan tersebut terdapat kategori kecelakaan kereta api dengan kendaraan umum.Dari tahun 2008-2010 setidaknya terdapat 21 kasus kecelakaan di wilayah PT KAI DAOP 4 semarang yang mayoritas melibatkan kendaraan bermotor di perlintasan tanpa palang pintu. Berdasarkan SK dirjen perhubungan darat tahun 2005 perlintasan tanpa palang pintu setidaknya terdapat fasilitas perlengkapan jalan berupa dua jenis rambu yaitu rambu peringatan dan rambu perintah.Menurut manager operasional PT KAI DAOP 4 semarang sebagian besar kecelakaan diperlintasan merupakan kesalahan pengendara motor. Manusia sebagai operator kendaraan bermotor memiliki keterbatasan baik fisik maupun mental sehingga seringkali terlibat dalam kecelakaan. Mengingat faktor human error pengendara motor merupakan salah satu faktor dalam kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu. maka diperlukan suatu kajian tentang human error di perlintasan tanpa palang pintu ini. Salah satu metode penilaian reliabilitas manusia adalah Human Error Assesment and Reduction Technique (HEART). HEART digunakan untuk mengukur kesalahan manusia dalam tugasnya sebagai operator (operator task). Teknik ini didasarkan pada campuran dari penilaian  subjektif dengan data-data dari sisi ergonomi dan literatur performansi psikologi manusia yang berdampak negatif mempengaruhi performansi sistem. Langkah dalam penelitian diawali dengan terlebih dahulu membuat task analysis pengendara motor terkait dengan rambu-rambu yang terdapat di perlintasan, setelah itu dilakukan representasi human error dengan fault tree untuk mengetahui tasks penting yang jika gagal bisa menyebabkan kecelakaan. Setelah tasks tersebut didapat dilakukan assessment dengan terlebih dahulu menentukan kondisi-kondisi yang menyebabkan kegagalan (EPCs) yang didapat dari observasi langsung maupun data kecelakaan sejenis dari sumber online.