Aniqatus Nurhamidati
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp / Fax : (024) 7460052 Email : i_engineering@ymail.com

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH SHIFT DAN MASA KERJA TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN DENGAN APLIKASI PSYCHOMOTOR VIGILANCE TEST (PVT) (Studi Kasus di PT Polidayaguna Perkasa bagian Controlling, Ext – Winder, Primary dan Reslitter) Aniqatus Nurhamidati; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PT Polidayaguna Perkasa merupakan salah satu industri plastik yang terletak di Ungaran, Semarang. Perusahaan ini menerapkan 3 shift kerja yaitu shift kerja pagi, siang, dan malam. Dalam 80-85% kasus kecelakaan kerja, faktor manusia menjadi penyebab utama terjadinya peristiwa tersebut. Hal ini disebabkan oleh  kelelahan dan turunnya tingkat kewaspadaan akibat gangguan tidur sebagai dampak dari penerapan shift kerja. Selain itu, Hasturi (2006) menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan kerja  juga berkaitan erat dengan masa kerja pekerja. Di PT Polidayaguna Perkasa sendiri selama 2 tahun terakhir, telah terjadi 2 kecelakaan besar yang menimpa pekerja dengan masa kerja 13 dan 19 tahun diShift siang dan malam. Berdasarkan dua kasus kecelakaan kerja tersebut dilakukan pengujian apakah terdapat pengaruh antara shift, masa kerja, maupun interaksi shift kerja dan masa kerja terhadap tingkat kewaspadaan pada pekerjaan Controlling, Ext – Winder, Primary, dan Reslitter. Berdasarkan hasil  uji desain faktorial dua faktor, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh  antara shift, masa kerja maupun interaksi antara shift dan masa kerja terhadap tingkat kewaspadaan dengan nilai probabilitas (0,000<0,05) untuk shift, (0,000<0,05) untuk masa kerja dan (0,043<0,05) untuk interaksi antara shift dan masa kerja. Semakin lama masa kerja seseorang, tingkat kewaspadaan yang dimiliki pekerja tersebut semakin besar. Sedangkan shift kerja malam akan menghasilkan tingkat kewaspadaan yang terrendah dibandingkan dengan shift kerja pagi maupun siang. Untuk meningkatkan kewaspadaan pekerja dapat dilakukan beberapa usaha seperti mengadakan rotasi pekerja, pemerkayaan pekerjaan, memberikan program pelatihan kepada pekerja, mengadakan penilaian kerja, memberikan teh pada pekerja di shift pagi dan kopi untuk pekerja di shift malam