Haryo Santoso
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp / Fax : (024) 7460052 Email : i_engineering@ymail.com

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEWIRAUSAHAAN DI KLASTER INDUSTRI MEBEL KABUPATEN BLORA Yengky Imam Susanto; Haryo Santoso; Naniek Utami Handayani
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di bidang Furnitur, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara eksportir furnitur terbesar di dunia. Data dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menunjukkan pada tahun 2006 posisi ekspor produk furnitur Indonesia di dunia berada pada peringkat 8. Perkembangan ekspor furnitur Jawa Tengah selama empat tahun berfluktuasi tetapi cenderung menurun dalam pada tahun 2006 hingga 2009, keadaan ini disebabkan oleh krisis global yang terjadi belakangan ini. Di Jawa Tengah terdapat beberapa kabupaten yang menjadi produsen industri furnitur. Salah satunya adalah Kabupaten Blora. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan sehingga dapat diambil kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan industri furnitur di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Blora di pasar nasional dan internasional. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model sebagai tools untuk menguji model konseptual dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan. Namun jumlah populasi yang digunakan pada penelitian ini kecil, sehingga digunakan metode PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan di Klaster industri mebel di pengaruhi oleh variabel yaitu kondisi perusahaan, keberanian mengambil resiko, proaktif, inovasi, dan budaya
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENJUALAN PADA KLASTER INDUSTRI MEBEL KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN Danny Mahardhika; Haryo Santoso
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Jawa Tengah terdapat beberapa kabupaten yang menjadi produsen industri mebel. Salah satunya adalah Kabupaten Sragen. Sragen adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi pusat industri mebel. Kabupaten Sragen sendiri telah melihat industri mebel sebagai potensi pengembangan ekonomi yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk pengusaha kecil dan menengah. Pada tahun 2005 penjualan mebel mencapai  Rp1.155.636.000 dan mengalami penurunan pada tahun 2006 menjadi  Rp1.204.812.000. Namun pada tahun 2007 penjualan mebel naik kembali menjadi  Rp1.137.588.000 (BPS 2009 diolah kembali). Hal ini disebabkan oleh kemampuan SDM yang kurang mendapatkan pelatihan/ pemasaran sehingga mengakibatkan pengetahuan tetang pasar domestik yang terbatas, kemudian kemampuan komunikasi dan design produk baru sulit berkembang. Keadaan ini memperjelas bahwa perlu di ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan dalam pengembangan klaster industri mebel kalijambe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan industri mebel sehingga dapat diambil kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan industri mebel Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sragen di pasar domestik. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model sebagai tools yang berfungsi untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan. Namun, jumlah ukuran populasi yang digunakan pada penelitian ini kecil, sehingga digunakan metode PLS (Partial Least Square) Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penjualan di industri mebel dipengaruhi oleh variabel yaitu kondisi perusahaan, pemasaran, dan peran pemerintah
ANALISIS HUMAN ERROR PADA OPERATOR MESIN DENGAN METODE HUMAN ERROR ASSESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE (Studi Kasus : CV. PIRANTI WORKS TEMANGGUNG) Wira Sasmita; Haryo Santoso
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Operator mesin adalah seseorang yang menjalankan peralatan mesin dalam suatu fasilitas manufaktur. Operator memiliki kontribusi yang signifikan dalam operasi sebuah sistem. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengukur nilai keandalan manusia. Human reliability assessment (HRA) melibatkan penggunaan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menilai kemungkinan kegagalan dari operator. Ada bermacam-macam metode yang tersedia untuk HRA. Human error assessment and reduction technique (HEART) adalah teknik yang digunakan dalam HRA, yang bertujuan untuk mengevaluasi probabilitas terjadinya human error secara keseluruhan pada task yang spesifik. Teknik ini berasal dari sebuah penemuan dalam literatur ergonomi, yang dirancang dengan sederhana dan mudah dimengerti. Metode ini berasumsi bahwa dasar human reliability bergantung pada sifat utama dari jenis pekerjaan (task) yang dilakukan. Pedoman dalam mengkuantifikasi faktor-faktor dalam proses HEART adalah sebagai berikut: Pertama, klasifikasikan tipe task dalam salah satu dari Generic Categories. Kedua, tentukan nilai nominal human error probability (HEP) kedalam task. Ketiga, tentukan Error Producing Conditions (EPC) yang mungkin berpengaruh terhadap keandalan. Keempat, tentukan nilai Assessed Proportion Of Affect (APOA) untuk tiap-tiap EPC. Dan yang terakhir, hitung nilai human error probability (HEP).