Christian Hendriawan
Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp. 0247460052

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MODA KEGAGALAN POTENSIAL PADA PROSES PERMESINAN SPINDLE CHAMP FOND SP-120 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY FMEA (Studi Kasus di Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Brumbung) Christian Hendriawan; Bambang Purwanggono; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu (KBM IK) Brumbung merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur pengolahan kayu yang menghasilkan beberapa produk diantaranya kursi, meja, alamari, dan masih banyak lainnya. Pada bulan november, desember 2011 dan bulan januari serta februari 2012 KBM IK Brumbung mengerjakan pesanan dari PT. NAPĀ  (eksportir mebel). Java Arm Chair merupakan produk yang dipesan oleh PT. NAP dimana pada proses pengerjaan produk ini mengalami beberapa komponen reject yang cukup besar. Dimana reject atau cacat tersebut banyak diakibatkan pada proses permesinan spidle shaper ( Spindle Champ Fond SP-120). Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (F-FMEA). Penggunaan logika fuzzy akan memperoleh hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode FMEA yang klasik. Hal ini ditunjang oleh penggunaan pendekatan matematis dan juga paling memperhatikan kriteria terpenting dalam menilai suatu permasalahan. Dari hasil penelitian dengan FMEA klasik, moda kegagalan yang dianggap kritis terdapat 2 jenis moda kegagalan potensial. Sedangkan hasil F-FMEA dengan menggunakan fuzzy logic dengan metode Mamdani didapatkan 6 jenis moda kegagalan yang dianggap kritis pada tingkatan kategori High-Very High. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi kegagalan tersebut yaitu dengan melakukan penambahan beberapa alat bantu dan perusahaan agarĀ  lebih meperhatikan perawatan mesin agar mesin tidak mengalami kegagalan fungsinya