Kristinus C. Mahulae
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MARIA BUNDA ALLAH ADALAH BUNDA TIAP ORANG BERIMAN Mahulae, Kristinus C.
LOGOS - Jurnal Filsafat Teologi Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Santa Maria, yang mengandungkan serta melahirkan Yesus, dengan setia menyertai Yesus Puteranya dalam jalan salibNy sampai ke detik-detik terakhir Yesus tergantung di kayu salib. Maria dengan setia mendampingi para murid/rasul yang merasa ketakutan di hadapan orang-orang Yahudi sampai turunnya Roh Kudus yang dijanjikan. Maria dengan setia mendampingi jemaat perdana. Dengan cepat jemaat perdana melihat dan merenungkan hidup Maria. Jemaat beriman menyapa Maria dengan sapaan malaekat Gabriel ‘salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu’. Kemudian salam ini dikembangkan jemaat beriman dengan menambahkan kata-kata Elisabeth ketika dia dikunjungi Maria. Dengan cepat jemaat beriman menyampaikan permohonan kepada Maria, agar Maria mendoakan tiap orang beriman ‘santa Maria bunda Allah, doakanlah kami’. Doa ini telah menjadi harta karun gereja katolik dan kaum beriman. Maria yang disapa dan didoakan menjawab kaum beriman dengan penampakan-penampakan dirinya yang sudah terjadi beberapa kali di tempat-tempat yang berbeda. Kiranya tulisan ini membangun dan mendorong kita untuk makin mendekatkan diri kita kepada Maria, bunda Yesus, agar dia juga menjadi bunda kita orang beriman kepada Yesus Puteranya.
PEMBAPTISAN ADALAH PENGAKUAN DAN PEMAKLUMAN SEBAGAI MILIK KRITUS Mahulae, Kristinus C.
LOGOS Vol 2 No 1 (2003): Januari 2003
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.481 KB) | DOI: 10.54367/logos.v2i1.350

Abstract

In the primitives they believed that certain waters can be impregnated with the power of deity. The rites of purifications tended to assume the character of rites of consecration or initiation. A gentile was unclean, and so could be admitted into Jewish communions with a tebilah, a ritual bath of purification. In Qumran Community and Essenes the lustrations were effective for the cleansing of moral impurity. One of them was John the Baptist. The baptism of John was a bath of purification for the coming of the Reign of God. The first christians proclaimed the gospel with joyous certainty. The response to that good news was called for in terms of repentance, faith and baptism. Baptism is an overt, public act that expresses inward decision and intent, since it is performed in the open, and not in secret, it becomes by its nature a confession of faith. The name of the Lord is called over the baptized, therefore he dedicates himself to the Lord and he is appropriated for Him.
WATCH AND PRAY THAT YOU MAY NOT ENTER INTO TEMPTATION Mahulae, Kristinus C.
LOGOS Vol 2 No 2 (2003): Juni 2003
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.71 KB) | DOI: 10.54367/logos.v2i2.355

Abstract

Peristiwa kebangkitan Yesus dari mati sungguh menjadi peristiwa yang menggugah dan mengesankan bagi jemaat perdana. Peristiwa kebangkitan mendorong mereka untuk merenungkan kembali kehadiran dan kehidupan Yesus selama berkarya di Palestina. Kata dan tindakan Yesus mereka refleksikan dalam cahaya kebangkitan. Salah satu peristiwa yang mereka renungkan, yang berkaitan erat dengan situasi mereka, dan yang dapat memberikan jawapan atas pengalaman mereka ialah Doa Yesus di taman Getsemane (Mrk 14, 32-42). Peristiwa itu, yang dipaparkan Markus, samasekali bukanlah ciptaan dan karangan jemaat perdana. Inti dan nukleus kisah adalah peristiwa Yesus sebelum Kisah Sengsara-Nya. Inti dan nukleus itulah yang dikembangkan. Tidak benarlah pendapat yang mengatakan bahwa lukisan atas peristiwa itu adalah ciptaan jemaat perdana. Kisah, yang dipaparkan dalam Mrk 14, 32-42, merupakan bagian integral dari injil Markus. Injil Markus mengemukakan bahwa Yesus Anak Allah dengan setia melaksanakan tugas perutusan-Nya sampai akhir. Dia adalah tetap Anak Allah, walau harus mengalami penderitaan demi perwujudan Kerajaan Allah.
PEMBAPTISAN ADALAH PENGAKUAN DAN PEMAKLUMAN SEBAGAI MILIK KRITUS Mahulae, Kristinus C.
LOGOS Vol 2 No 1 (2003): Januari 2003
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v2i1.350

Abstract

In the primitives they believed that certain waters can be impregnated with the power of deity. The rites of purifications tended to assume the character of rites of consecration or initiation. A gentile was unclean, and so could be admitted into Jewish communions with a tebilah, a ritual bath of purification. In Qumran Community and Essenes the lustrations were effective for the cleansing of moral impurity. One of them was John the Baptist. The baptism of John was a bath of purification for the coming of the Reign of God. The first christians proclaimed the gospel with joyous certainty. The response to that good news was called for in terms of repentance, faith and baptism. Baptism is an overt, public act that expresses inward decision and intent, since it is performed in the open, and not in secret, it becomes by its nature a confession of faith. The name of the Lord is called over the baptized, therefore he dedicates himself to the Lord and he is appropriated for Him.
WATCH AND PRAY THAT YOU MAY NOT ENTER INTO TEMPTATION Mahulae, Kristinus C.
LOGOS Vol 2 No 2 (2003): Juni 2003
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v2i2.355

Abstract

Peristiwa kebangkitan Yesus dari mati sungguh menjadi peristiwa yang menggugah dan mengesankan bagi jemaat perdana. Peristiwa kebangkitan mendorong mereka untuk merenungkan kembali kehadiran dan kehidupan Yesus selama berkarya di Palestina. Kata dan tindakan Yesus mereka refleksikan dalam cahaya kebangkitan. Salah satu peristiwa yang mereka renungkan, yang berkaitan erat dengan situasi mereka, dan yang dapat memberikan jawapan atas pengalaman mereka ialah Doa Yesus di taman Getsemane (Mrk 14, 32-42). Peristiwa itu, yang dipaparkan Markus, samasekali bukanlah ciptaan dan karangan jemaat perdana. Inti dan nukleus kisah adalah peristiwa Yesus sebelum Kisah Sengsara-Nya. Inti dan nukleus itulah yang dikembangkan. Tidak benarlah pendapat yang mengatakan bahwa lukisan atas peristiwa itu adalah ciptaan jemaat perdana. Kisah, yang dipaparkan dalam Mrk 14, 32-42, merupakan bagian integral dari injil Markus. Injil Markus mengemukakan bahwa Yesus Anak Allah dengan setia melaksanakan tugas perutusan-Nya sampai akhir. Dia adalah tetap Anak Allah, walau harus mengalami penderitaan demi perwujudan Kerajaan Allah.