Sahidi Sahidi
Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Dokumen Elektronik di UD. Sosial Agency Baru Ambarukmo Yogyakarta Sahidi Sahidi; Irva Yunita; Nur Farida
JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Progam Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jipi.v2i2.1261

Abstract

The document produced by an organization will eventually experience a shift from print to electronics it is because along with the development of information technology. The aim of this article; (1) To find out how the process of creation of electronic documents in UD. New Ambarukmo Social Agency, (2) To determine the electronic document storage at UD. New Social Agency Ambarukmo. (3) To know the process of search and retrieval of electronic documents in UD. New Social Agency Ambarukmo. The method used in this paper is descriptive qualitative technique of data pegumpulan non partisiapan observation, interviews, and documentation. Data analysis in this paper uses data reduction, data display, and verification and conclusion. The results of this paper is an electronic document produced at UD. New Social Agency (SAB) Ambarukmo is by way of re-typing the contents of the documents listed in print form. The contents of any document incorporated into a form that has been provided in the management system used to manage electronic documents that have been adapted to the type of document. Electronic documents at UD. SAB Ambarukmo deposited into a management system, in which the documents are grouped by type of sales invoices, purchase invoices, and tax invoices. Search electronic documents in UD. SAB Ambarukmo can be done through a management system that is owned by the store to search for documents in a folder that has been provided by the date of the transaction, the name of the publisher / customer, date of publication, and the invoice number.Dokumen yang dihasilkan oleh sebuah organisasi pada akhirnya akan mengalami pergeseran dari hasil cetak ke elektronik, hal ini karena seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Tujuan artikel ini; (1) Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan dokumen elektronik di UD. Badan Sosial Ambarukmo Baru, (2) Untuk mengetahui penyimpanan dokumen elektronik di UD. Badan Sosial Baru Ambarukmo. (3) Untuk mengetahui proses pencarian dan temu kembali dokumen elektronik di UD. Badan Sosial Baru Ambarukmo. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik kualitatif deskriptif data pegumpulan non partisiapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam tulisan ini menggunakan reduksi data, tampilan data, dan verifikasi dan kesimpulan. Hasil dari makalah ini adalah dokumen elektronik yang diproduksi di UD. Badan Sosial Baru (SAB) Ambarukmo adalah dengan cara mengetik ulang isi dokumen yang tercantum dalam bentuk cetak. Isi dokumen apapun dimasukkan ke dalam bentuk yang telah disediakan dalam sistem manajemen yang digunakan untuk mengelola dokumen elektronik yang telah disesuaikan dengan jenis dokumen. Dokumen elektronik di UD. SAB Ambarukmo disimpan ke dalam sistem manajemen, dimana dokumen dikelompokkan berdasarkan jenis faktur penjualan, faktur pembelian, dan faktur pajak. Cari dokumen elektronik di UD. SAB Ambarukmo bisa dilakukan melalui sistem manajemen yang dimiliki oleh toko untuk mencari dokumen dalam folder yang telah disediakan pada tanggal transaksi, nama penerbitnya.
PERAN KEPUSTAKAAN DAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMBANGUN PERADABAN ISLAM (Sebuah Tinjauan Historis Peradaban Perpustakaan Islam) Sahidi Sahidi
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal) Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/iqra.v14i2.8205

Abstract

Rintisan kepustakaan diawali dengan pencatatan teks keagamaan dan non keagamaan. Perkembangan perpustakaan terus beransur pada masa pemerintahaan Dinasti Umayah dengan berdirinya Perpustakaan yang pertama yaitu perpustakaan al-Zuhri. Penguasa pada masa Khalifahan Bani Abbasiyah terdorong untuk mendirikan sebuah perpustakaan sebagai pusat riset ilmu pengetahuan. Faktor-faktor pendorong kemajuan kepustakaan dan perpustakaan Islam pada masa itu tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan dan kepedulian pemerintah. Kebijakan pada pada masa itu, khususnya pada masa abbasiyah lebih mendukung ke arah kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan strategi mengirimkan ilmuan untuk melakukan sebuah riset terhadap ilmu-ilmu yang ada di negara-negera luar seperti Yunani dan diterjemahkan ke dalam bahasa sendiri yaitu bahasa Arab, kekayaan negara yang mendukung kesejahteraan masyarakat, dan kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Keberadaan perpustakaan pada awal Islam hingga pada masa kejayaan Islam telah menghasilkan karya-karya, baik itu ilmu keagamaan maupun science, sehingga pada masa itu para ilmuan-ilmuan muslim memberikan kontribusinya terhadap kemajuan Islam melalui karya-karya mereka. Peran tersebut dapat dilihat bahwa perpustakaan pada masa itu dapat menjadi sebuah kreatifitas bagi individu untuk mendayagunakan potensi-potensi yang ada dengan menjadikan perpustakaan sebagai pusat penerjemahan, pusat pembelajaran, dan pusat penelitian. Kata Kunci: Kepustakaan, Perpustakaan, Peradaban Islam                                                              AbstractLiterature pioneering begins with recording religious and non-religious texts. The development of the library continued during the reign of the Umayah dynasty with the establishment of the first library, the al-Zuhri library. The rulers at the time of the Abbasid Caliphate were encouraged to establish a library as a center for scientific research. The driving factors for the advancement of Islamic libraries and libraries at that time were inseparable from government policies and concerns. The policies at that time, especially during the abbasiyah era, were more supportive towards the progress and development of science with a strategy of sending scientists to conduct research on sciences in foreign countries like Greece and translated into their own language, namely Arabic wealth of the state that supports the welfare of society, and awareness of the importance of science for society. The existence of libraries in the early days of Islam until the heyday of Islam had produced works, both religious and scientific sciences, so that at that time Muslim scientists contributed to the progress of Islam through their works. This role can be seen that the library at that time could be a creativity for individuals to utilize the existing potentials by making the library a translation center, learning center, and research center. Keywords: Literature, Library, Islamic Civilization
IMPLEMENTASI ETIKA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK Sahidi Sahidi
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal) Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/iqra.v15i1.9242

Abstract

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan implementasi etika pustakawan dalam melayankan informasi kepada pengguna pada perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Untuk teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden, kemudian diolah secara deskriptif dengan statistik persentase (%). Adapun hasil penelitian sebagai berikut: (1) Perhatian pustakawan bahwa sebagian besar responden 53,3% yang menyatakan bahwa pustakawan sigap dan konsentrasi dalam melayani pertanyaan pemustaka (2) Pertolongan, bahwa hampir setengah responden yang menyatakan pustakawan belum sepenuhnya memberikan arahan dan petunjuk dalam memanfaatkan fasilitas, layanan dan koleksi yang ada. (3) Tenggang rasa, hampir separuh yaitu 36,7 % yang menyatakan bahwa Pustakawan menerima keritikan dan saran yang membangun, pustakawan dapat memperlihtkan sikap empatinya dengan baik. (4) Kesopanan,  50% responden menyatakan pustakawan sudah bertutur kata sopan pada saat melayani pemustaka dan pustakawan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan ketika melayani pemustaka. (5) Kepedulian, hampir setengah responden yaitu 46,7% bahwa pustakawan memberikan rujukan informasi lain yang relevan (6) Penampilan tenang, dari sekian responden 66,7% menyatakan pustakawan menampilkan sikap tenang ketika melayani pemustaka (7) Keramahan dan pemberian senyuman 63,3% menyatakan kurang setuju pustakawan tersenyum dalam melayani.Kata Kunci: Etika, Pustakawan, Layanan This study intends to describe the implementation of librarian ethics in serving information to users in the library of the Pontianak Islamic Institute. The research approach used is quantitative with descriptive methods. The number of samples in this study were 30 respondents. For data collection techniques in this study using a questionnaire given to respondents, then processed descriptively with percentage statistics (%). The results of the research are as follows: (1) The attention of librarians is that most of the respondents are 53.3% who state that librarians are alert and concentrated in serving users' questions (2) Help, that almost half of the respondents who stated that librarians have not fully provided directions and directions in using existing facilities, services and collections. (3) Tolerance, almost half, namely 36.7% which stated that librarians accept criticism and constructive suggestions, librarians can show their empathetic attitude well. (4) Courtesy, 50% of respondents stated that librarians have spoken polite words when serving users and librarians use neat and polite clothes when serving visitors. (5) Concern, almost half of the respondents are 46.7% that librarians provide references to other relevant information (6) Calm appearance, 66.7% of the respondents stated that librarians display a calm attitude when serving visitors (7) Kindness and giving a smile 63 , 3% stated that they disagree with the librarian smiling in serving. Keywords: Ethics, Librarians, Service