Muhammad Yamin
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW Muhammad Yamin
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw telah membawak bangsa arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak beradap dan tidak terkenal,dan di abaikan oleh bangsa lain, menjadi bangsa yang maju, ia dengan cepat bergerak mengembangkan dunia,membina suatu ke budayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang.            Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan Muhammad terjadi pada usia 35 tahun, Waktu itu bangunan Ka’bah rusak berat. Perbaikan ka’bah di lakukan  secara gotong royong, para penduduk Mekkah membantu perkerjaan itu dengan sukarela. Tetapi pada saat terahir.ketika perkerjaan tinggal mengangkat dan meletakkan hajarul aswad di tembat semula, timbul perselisihan karena setiap suku merasa berhak melakukan tugas terahir dan terhormat.perselisihan semangkin memuncak maka pemimpin qurais sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke ka’bah melalui pintu shafa, akan di jadikan hakim untuk memutuskan perkara. Ternya orang pertama masuk itu adalh nabi Muhammad Saw.Ia pun di percaya menjadi hakim, Ia lantas membentangkan kain dan meletakkan hajar aswad di tengah-tengah, lalu meminta seluruh pemimpin suku memengang tepi kain dan mengangkatnya secara bersama-sama.setelah sampai pada ketinggian tertentu, Muhammad meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian, perselisihan dapat di selesaikan dengan bijaksana, dan semua kepala suku merasa puas dengan cara penyelesaian seperti itu.            Nabi Muhammad segera kembali ke Madina. Beliau mengatur organisasi masyarakat kabila yang telah memeluk agama islam. Petugas keagamaan dan para dai dikirim ke berbagai daerah dan kabila mengajarkan ajaran-ajaran islam, mengatur peradilan, dan memungut zakat. Dua bulan setelah itu, Nabi menderita sakt demam. Tenaganya dengan cepat berkurang. Pada hari senin 12 Rabi’ul Awal 11 H/8 Juni 632 M., Nabi Muhammad Saw wafat di rumah isterinya aisyah.            Dari perjalan sejarah Nabi ini, dapat di simpulkan bahwa Nabi Muhammad Saw, di samping sebagai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang cakap. Hanya dalam waktu sebelas tahun menjadi pemimpin politik, beliau berhasil menundukkan jazirah Arab ke dalam kekuasaannya.