Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REPRESENTASI NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM FILM TABULA RASA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Nabila Putri Aldira; Belli Nasution
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 1: WISUDA APRIL 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film is a media of mass communication that still have audiences until now. Film have some functions such as informative, educative, and persuasive. Beside it, film also become a media of life representation. Researcher lift a film entitled Tabula Rasa that representation unity in diversity values within. Tabula Rasa is a film that merge unity in diversity values between the characters. Tabula Rasa storied about struggle in life of nomads from two provinces in Indonesia. Within different things, they are can melted and re-found their dreams because of foods. The goal of this research is to know the meaning of denotation, connotation, and myth by Roland Barthes that have in Tabula Rasa film. Beside it, to know the values of unity in diversity representation in Tabula Rasa film.The research method is cualitative that referring to semiotics analysis of Roland Barthes. The subject of the research is values of unity in diversity with research object is Tabula Rasa film. Barthes describes 3 his opinions that denotation, describes about signifier and signified in reality with explicit meaning. Connotation describes about signifier and signified related in non-reality with implicit meaning. And myth describes about customs and reliance applied in society.The result of this research show that scenes researched related with the meaning of denotation, connotation, and myth by Roland Barthes. And the result also shows that have the representation of unity in diversity values in Tabula Rasa film are inclusive behavior, accomodate pluralistic character, not looking for his own win, deliberation to reach consensus, based on love and willing to sacrifice. From those 5 indicators researcher found the values of unity in diversity deeply and detail such as cultural diversity of nation, tolerance to differences, democracy, and to help each other.Keyword : Representation, Film, Unity in Diversity
Literasi Digital Dalam Meningkatkan Kompetensi Melek Informasi Siswa Di Kota Padang Panjang Sumatera Barat: - Defhany; Nabila Putri Aldira; Athifa Nabila Risti
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai wujud dari tanggungjawab dosen di perguruan tinggi  dalam mengemban amanah Tri Dharma, juga karena munculnya tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Salah satu komponen masyarakat yang penting adalah sekolah, dengan target pelayanan kepada siswa remaja, yang berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari sekolah. Masifnya penggunaan media digital dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi penggunanya, terutama remaja. Sikap bijaksana dalam menyikapi konten dan informasi yang ada di media sosial merupakan suatu keahlian (skill), dan kemampuan yang wajib dimiliki oleh siswa. Hal ini menjadi tolak ukur pemahaman literasi digital khususnya pada remaja awal yang nantinya akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih lanjut maupun memasuki dunia kerja. Literasi digital dapat meningkatkan kompetensi melek informasi siswa dengan membantu mereka mengakses informasi dan sumber daya secara lebih luas. Literasi digital juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan mandiri. beberapa manfaat literasi digital bagi siswa yaitu Meningkatkan kemampuan mencari informasi; Mengembangkan keterampilan berpikir kritis; Mengembangkan keterampilan analitis; Mengembangkan keterampilan mandiri; Meningkatkan kemampuan bahasa verbal dan Meningkatkan kesadaran tentang etika dan keamanan digital.  Pada Pengabdian kepada Masyarakat ini, sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi pihak sekolah yakni pemahamanan akan literasi digital siswa masih belum cukup baik, dalam keMelekan Informasi bagi Siswa hal ini dianggap penting mengingat bahwa pengguna paling banyak media digital adalah remaja dan mereka juga yang bisa menyebarkan dan menyaring informasi yang baik bagi masyarakat sekitarnya.