Nesha Tabita Rachel Br. Tarigan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PRODUKSI PEROKSIDA MAKROFAG: STUDI PADA MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI SALMONELLA TYPHIMURIUM Nesha Tabita Rachel Br. Tarigan; Ratna Damma Purnawati; Neni Susilaningsih
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.582 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18601

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dan terdapat di Indonesia adalah sirih merah. Sirih merah mengandung zat aktif seperti flavonoid dan alkaloid. Senyawa flavonoid dalam sirih merah dapat meningkatkan aktivitas IL-2 dan proliferasi limfosit. Proliferasi limfosit akan mempengaruhi sel CD4+, kemudian menyebabkan sel Th1 teraktivasi. Sel Th1 yang teraktivasi akan mempengaruhi SMAF (Spesific Makrofag Activating Factor) yang dapat mengaktifkan makrofag.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 10, 30, 100 mg/hari/mencit terhadap produksi peroksida makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella Typhimurium.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain Post Test Only Control Group Design. Sampel berjumlah 25 ekor mencit Balb/c jantan dan dibagi secara random menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari K1 yang hanya diberikan ekstrak daun sirih merah 10 mg/hari/mencit selama 14 hari dan K2 yang hanya diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium pada hari ke 10 serta kelompok perlakuan (P1,P2,P3) yang diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella Typhimurium pada hari ke 10 dan ekstrak daun sirih merah dosis berturut-turut 10,30,100 mg/hari/mencit selama 14 hari.Hasil: Median kadar peroksida makrofag masing-masing kelompok : K1 = 0,001; K2 = 0,000; P2 = 0,007; P3 = 0,0015. Kelompok P1 memiliki rerata 0,002. Kelompok P2 memiliki perbedaan bermakna dan terdapat peningkatan tidak signifikan pada kelompok P1 dan P3.Simpulan: Pemberian ekstrak daun sirih merah dosis bertingkat berpengaruh terhadap peningkatan kadar peroksida makrofag. Dosis optimum daun sirih merah untuk meningkatkan kadar peroksida makrofag adalah dosis 30mg/hari/mencit.