Jaelani Jaelani
Politeknik Muhammadiyah Tegal

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Berat Roller Pada Transmisi Otomatis Gokart Yamaha Mio Jaelani Jaelani
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 11 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/eng.v11i2.1629

Abstract

Transmisi otomatis adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara drive pulley dengan driven pulley menggunakan prinsip gaya gesek. Dalam Transmisi otomatis terdapat Weight atau roller berfungsi sebagai pendorong sliding sheave. Weight bekerja akibat adanya putaran yang tinggi dan gaya sentrifugal, sehingga slider mendorong weight dan menekan sliding sheave. Modifikasi ukuran weight untuk tuning standar mesin gokart matic. Untuk mendapatkan akselerasi (top speed) tanpa mengubah mesin ialah dengan mengganti ukuran standar weight tersebut. Hasil pengujian diperoleh, yaitu roller 9 gram jarak 0-70 meter mencatat waktu 9,5 detik, jarak 0-80 meter 10,40 detik dan jarak 0-90 meter mencatat 11,54 detik. Roller 10 gram jarak 0-70 meter mencatat waktu 9,6 detik, jarak 0-80 meter 10,43 detik dan jarak 0-90 meter mencatat 11,55 detik. Roller 11 gram jarak 0-70 meter mencatat 10,02 detik, jarak 0-80 meter 10,49 detik dan jarak 0-90 meter mencatat 12,04 detik. Roller 12 gram jarak 0-70 meter mencatat 10,03 detik, jarak 0-80 meter 10,55 detik dan jarak 0-90 meter mencatat 12,05 detik. Modifikasi roller 9 gram dan 11 gram yang dikombinasikan pengujian jarak 0-70 meter mencatat waktu 5,25 detik, jarak 0-80 meter 7,95 detik dan jarak 0-90 meter mencatat waktu 10,5 detik.
Five-Tier Diagnostic Test to Reveal Conceptual Understanding of Electrical Engineering Students Doni Setiawan; Jaelani Jaelani
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v9i3.11190

Abstract

The purpose of this research was to produce a valid five-tiered misconception diagnostic assessment product and reveal the understanding of electrical engineering students' concepts on the subject of simple electrical circuits. Assessment development consisted of defining, designing, developing, and disseminating stages. Data collection techniques were online questionnaire methods, online tests, and online interviews. Construct validity was obtained that the assessment was valid and reliable. A total of 19 questions were categorized as medium and one easy question. The analysis of the conceptual understanding test obtained results 29.98% of students who understood the concept, 31.4% did not understand the concept, 2.82% of false positive, 3.38% of false negative, and 31.12% with misconception. There were 26 kinds of student misconceptions identified. The dominant misconception identified in the concept of circuit resistance arrangement was 40.2%. Students assumed that electrons flow from high to low potential in a closed circuit with a DC voltage source. The research results in a five-tier diagnostic assessment can be used in vocational colleges in general. The results of data analysis show that the five-tier format of the assessment can reveal students' misconceptions in detail and, more specifically, distinguish students who have misconceptions from students who are false positive and false negative to reveal students who have misconceptions better. The researcher's development procedure can be used as an example for other researchers to develop a five-tier format diagnostic assessment on other basic concepts.  
Rancang Bangun Electronic Control Unit Berbasis Arduino pada Mesin Motor Dua Langkah Fahmy Ferdian Dalimarta; Muzakki Mahdi; Jaelani Jaelani; Randi Dwi Wibisono
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Department of Mechanical Engineering Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dinamika.v7i2.53301

Abstract

Pengguna sepeda motor dua-langkah dihadapkan pada realitas bahwa konsumsi bahan bakar kendaraan mereka relatif boros, disamping itu terdapat kendala yang sering terjadi yakni tidak berfungsinya karburator kendaraan secara optimal. Hal ini menjadi permasalahan karena sistem karburator yang tidak stabil mengakibatkan debit bahan bakar yang keluar tidak sesuai dengan yang semestinya. Tujuan penelitian ini adalah perancangan dan pembangunan sebuah rangkaian Electronic Control Unit (ECU) yang terhubung dengan pompa injeksi bahan bakar guna menggantikan karburator yang dapat mengatur bukaan bahan bakar pada mesin dua-langkah dan menyimpan pengaturan tersebut secara permanen. Perancangan ECU dikembangkan dengan metode riset dan pengembangan purwarupa mesin kendaraan Engine Module Simulator yang merepresentasikan Throttle Position Sensor dan Pulser. Setelah purwarupa menunjukkan hasil uji yang sesuai, maka ECU diterapkan pada kendaraan yang sebenarnya. Hasil pengujian perangkat ECU ini didapatkan peningkatan rasio konsumsi bahan bakar berbanding jarak tempuh dari 1:14.4 menjadi 1:27.4 kilometer per liter bahan bakar. Persentase penghematan yang didapatkan adalah sebesar 90.3 persen.