Muhammad Arifuddin
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA MELALUI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN METODE PRAKTIKUM PADA MATERI AJAR LISTRIK DINAMIS Ariyanti Maulida Putri; Muhammad Arifuddin; Misbah Misbah
Vidya Karya Vol 32, No 1 (2017): April 2017
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.531 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v32i1.4900

Abstract

Abstract: The lowness of students’ analysis skill and scientific attitude in the class of X-1 of SMA PGRI 6 Banjarmasin in physics learning became the background of this study. Therefore, this study proposed the solution by implementing Explicit Instruction model together with Practicum method. Using the Hopskin model, the type of the study is a class action research study that comprise of two cycles. Every cycle has the stages of make plan, action/observe, and reflection. The data were collected through test, observation, questionaire, and documentation. The data were analyzed in the way of descriptive-qualitative and quantitative. The study result showed that: (1) the implementation of Lesson Plan (RPP) was improved from good category in cycle I to very good category in cycle II. (2) students’ study result has improved according to classical mastery, from not fullfilled in cycle I (individual mastery was only 40%) to mastered in cycle II (individual mastery was 89%), (3) students’ analysis skill has improved from 40% in cycle I to 89% in cycle II, (4) students’ scientific attitude was also improved from 87.1% in cycle I to 94% in cycle II. Therefore, it can be concluded that the analysis skill and scientific attitude of students in the class of X-1 SMA PGRI 6 Banjarmasin in dynamic electric topic can be improved through the Explicit Instruction model together with practicum model.  Keywords: Analysis skill, scientific attitude, explicit instruction, prakticum, dynamic electric. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan analisis dan sikap ilmiah siswa kelas X-1 SMA PGRI 6 Banjarmasin pada pembelajaran fisika. Oleh karena itu peneliti mengajukan solusi permasalahan dengan  mengimplementasikan model explicit instruction dengan metode praktikum. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Hopskin yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan/observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui tes, observasi,  angket, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Keterlaksanaan RPP meningkat dari kategori baik pada siklus I menjadi berkategori sangat baik pada siklus II, (2) Hasil belajar siswa meningkat berdasarkan ketuntasan klasikal dari tidak tuntas pada siklus I (ketuntasan individu hanya 40%) menjadi tuntas secara klasikal pada siklus II  (ketuntasan individu sebesar 89%), (3) Kemampuan analisis siswa meningkat dari  40% pada siklus I menjadi 89% pada siklus II,  (4) Sikap ilmiah siswa juga mengalami peningkatan dari  87,1% pada siklus I menjadi  94% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan analisis dan sikap ilmiah siswa kelas X-1 SMA PGRI 6 Banjarmasin pada materi ajar listrik dinamis dapat ditingkatkan melalui model explicit instruction metode praktikum. Katakunci: Kemampuan analisis, sikap ilmiah, explicit instruction,  praktikum, listrik dinamis
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING Bera Tri Handayani; Muhammad Arifuddin; Misbah Misbah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v1i3.1016

Abstract

Rendahnya keterampilan proses sains siswa dikarenakan siswa kurang didorong untuk mengembangkan keterampilan proses menyebabkan perlunya dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan cara meningkatkan keterampilan proses sains siswa melalui model guided discovery learning pada materi fluida statis. Tujuan khusus penelitian adalah mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan RPP, (2) keterampilan proses sains, (3) aktivitas siswa, dan (4) hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari: plan, action/observation, dan reflective. Perangkat dan instrumen penelitian yang digunakan adalah RPP, LKS, THB, materi ajar, rubrik penilaian keterampilan proses sains, dan lembar observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa. Data diperoleh dari hasil tes, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian yaitu: (1) keterlaksanaan RPP yaitu 83% pada siklus I menjadi 90% dengan kategori sangat baik pada siklus II; (2) keterampilan proses sains siswa, yaitu 61% pada proses pembelajaran dan 69% pada akhir siklus I dengan kategori baik menjadi 83% dan 93% pada siklus II dengan kategori sangat baik; (3) Aktivitas belajar siswa juga meningkat dari 69% dengan kategori aktif pada siklus I menjadi 86,8% dengan kategori sangat aktif pada siklus II; (4) hasil belajar siswa, yaitu 86% (tuntas) pada siklus I menjadi 97% (tuntas) pada siklus II. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan proses sains siswa meningkat setelah diterapkan model guided discovery learning.
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Rafiah Rafiah; Muhammad Arifuddin; Andi Ichsan Mahardika
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 3 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.613 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v2i3.1023

Abstract

Proses belajar mengajar hanya berpusat pada guru, akibatya siswa tidak terlatih untuk mengembangkan keterampilan proses sains dan berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untk mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA di kelas VIII A SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Tujuan khususnya adalah mendeskripsikan: 1) keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 2) keterampilan proses sains siswa, dan 3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Keterlaksanaan RPP meningkat setiap siklusnya, yaitu dengan reliabilitas 99,64% dan 99,77%; 2) Peningkatan keterampilan proses sains siswa (merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, menganalisis data, menyimpulkan, dan memprediksi) pada siklus I selama proses pembelajaran  sebesar 79,5%  dan pada akhir siklus senilai 85,6% dengan kategori sangat baik; dan 3) Peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing  adalah 40% yang tuntas pada siklus I dan 80% pada siklus II.
Pengembangan Bahan Ajar Suhu dan Kalor Berbasis Multimodel untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Agustin Novia Lailis; Muhammad Arifuddin; Abdul Salam M
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v4i3.2059

Abstract

Keterampilan proses sains serta hasil belajar peserta didik dalam kenyatannya kurang dilatih di sekolah. Sehingga mendorong dilakkan pengembangan bahan ajar berbasis multimodel. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mengperoleh bahan ajar suhu dan kalor yang layak digunakan untuk melatihkan keterampilan proses sains peserta didik. Perangkat pembelajaran dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba penelitin pada 31 peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui validasi bahan ajar, observasi keterlaksanaan RPP dan keterampilan proses sains, serta tes hasil belajar. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) validitas RPP, materi ajar, LKPD dan THB berkategori baik; (2) kepraktisan berdasarkan keterlaksaan RPP berkategori praktis; (3) efektivitas berdasarkan hasil belajar berkategori sedang; dan (4) keterampilan proses sains yang berkategori baik. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar suhu dan kalor yang dikembangkan adalah layak digunakan untuk melatihkan keterampiln proses sains peserta didik.Science process skills and learning outcomes of the students are not adequately trained in school, encouraging the development of multimodel-based teaching materials. This development research aims to obtain a suitable temperature and heat teaching material used to train students' science process skills. Learning developed using the development model tools were ADDIE. Research trial subjects were 31 students of Class XI MIPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin. Research data collection is done through validating teaching materials, observing the implementation of lesson plans and science process skills, and learning achievement tests. The data analysis technique was done descriptively and qualitatively. The results of the study prove that: (1) the validity of lesson plans, teaching materials, student worksheets and good learning outcomes tests; (2) practicality based on the implementation of RPP categorized as practical; (3) effectiveness based on moderate learning outcomes; and (4) good scientific process skills. It was concluded that the temperature and heat teaching material developed was appropriate for training students' scientific process skills.