Mayong Maman
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membaca Kritis dan Kemampuan Mengungkapkan Makna Tersirat Teks Cerpen Siswa SMP Mardiana; Maman, Mayong; Sultan, Sultan
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): September 2019
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1518.123 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i3.6

Abstract

This study aims to: (1) describe the ability of student to uncover the implicit meaning of short stories before applying critical reading strategies in grade VII student of Marioriawa State Middle School 3 Soppeng Regency; (2) describe the ability of student to uncover the implicit meaning of short stories after applying critical reading strategies in grade VII student of Marioriawa State Middle School 3 Soppeng Regency; and (3) knowing the effect of critical reading strategies on the ability to uncover the implicit meanings of short story texts in class VII students of Marioriawa 3 Public Middle School, Soppeng District. This type of research is quantitative research with a pre-experimental design using test techniques namely the initial test (pretest) and the final test (posttest). The sample of this study was the seventh grade students of Marioriawa State Middle School 3 Soppeng Regency, amounting to 45 people. The data collection technique used is the test technique. The results showed that there was a significant effect of critical reading on the ability to express the implicit meaning of short stories.
PERAN GENDER NOVEL CANTIK ITU LUKA DAN TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR Rismawati, Rismawati; Maman, Mayong; Aj, Andi Agussalim
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 3, No 1 (2023): WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/wl.v3i1.50398

Abstract

Abstract: This study aims to reveal gender roles, gender relations, comparison of the visions of the two authors and relevance to literary learning in the novel Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan and Novel God, Allow Me to Be a Prostitute by Muhidin M. Dahlan. The data sources in this study are the novel Cantik Itu Luka by Eka Kurnaiwan and the novel God. Let Me Be A Whore!. The data in this study are written data, namely words, phrases, clauses, and sentences that contain roles, gender relations, comparison of the visions of the two authors and relevance in learning literature in junior high school. Data collection techniques in this study consisted of documentation, reading techniques, and note-taking techniques. The data analysis technique in this study includes five activity steps, namely data reduction, data presentation, data verification, discussion and drawing conclusions using radical feminism studies. The results in this study found (1) Gender roles in the public sector, domestic sector, and multiple roles. (2) Gender relations of women as subordinates, women as superordinates, women as coordinators. (3) Visions of Eka Kurniawan and Muhidin M. Dahlan. in looking at gender roles in the novel Cantik Itu Luka, there is still injustice in gender roles. There are only a few women involved in the public sector. Muhidin M. Dahlan's vision in the novel God, allow me to become a prostitute in view of the gender roles in female characters is just being a student. The vision of Eka Kurniawan and Muhidin M. Dahlan in looking at gender relations in the novel Cantik Itu Luka is found to be dominated by women as subordinates, although women are found as superordinates and coordinates. (4) Results of analysis of the novel Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan and God's novel, Allow Me to Be a Prostitute! has the potential to be used as literature teaching material in class VIII junior high school in accordance with KD. 3.17 Exploring and finding information from reading fiction and non-fiction books and KD. 3.18 Examine the elements of fiction and non-fiction books that are read, taking into account aspects of language, psychology, and cultural background.Keywords: Gender roles, gender relations, vision, novels, and learning.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran gender, relasi gender, perbandingan visi kedua pengarang dan relevansi terhadap pembelajarn sastra dalam novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan dan Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurnaiwan dan novel Tuhan. Izinkan Aku Menjadi Pelacur!. Data dalam penelitian ini adalah data tulis, yaitu kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang memuat peran, relasi gender, perbandingan visi kedua pengarang serta relevansi dalam pembelajarn sastra di SMP. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini mencakup lima langkah kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, diskusi dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan kajian feminism radikal. Hasil dalam penelitian ini ditemukan (1) Peran gender sektor publik, sektor domestik, dan peran ganda. (2) Relasi gender perempuan sebagai subordinat, perempuan sebagai superordinat perempuan sebagai kordinat. (3) Visi Eka Kurniawan dan Muhidin M. Dahlan. dalam memandang peran gender pada novel Cantik Itu Luka, masih terdapat ketidakadilan dalam peran gender. Perempuan hanya ada beberapa terlibat dalam sektor publik. Visi Muhidin M. Dahlan pada novel Tuhan, izinkan Aku Menjadi pelacur dalam memandang peran gender pada tokoh perempuan hanya menjadi seorang mahasiswa. Visi Eka Kurniawan dan Muhidin M. Dahlan dalam memandang relasi gender pada novel Cantik Itu Luka ditemukan masih dominan perempuan sebagai subordinat, walaupun ditemukan perempuan sebagai superordinat dan koordinat. (4) Hasil analisis novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan dan novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! berpotensi dijadikan sebagai bahan ajar sastra di SMP kelas VIII sesuai dengan KD. 3.17 Menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca dan KD. 3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca, dengan mempertimbangkan aspek bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya.Kata Kunci: Peran gender, relasi gender, visi, novel, dan pembelajaran.
Derivasi Verba Deadjektiva Pada Website Google Sites MA Arifah Gowa Mono, Nur Zaim; Syamsudduha, Syamsudduha; Maman, Mayong
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025): May-August 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i2.3169

Abstract

Dalam bahasa Indonesia, proses derivasi merupakan salah satu mekanisme utama pembentukan kata yang mengubah kategori leksikal dan makna gramatikal, salah satunya adalah derivasi verba deadjektiva, yaitu pembentukan verba dari adjektiva melalui afiksasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, proses morfologis, dan makna gramatikal derivasi verba deadjektiva yang terdapat pada konten website Google Site MA Arifah Gowa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan landasan teori morfologi struktural, data berupa kosakata yang mengalami derivasi verba deadjektiva dikumpulkan melalui teknik simak dan catat dari konten website selama April–Mei 2025. Analisis dilakukan dengan metode agih, disajikan secara formal melalui tabel dan secara informal melalui uraian naratif, sedangkan validitas data dijamin melalui triangulasi, member check, peer debriefing, dan kecukupan referensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 kosakata yang mengalami derivasi verba deadjektiva melalui afiksasi ber-, me- (dengan variasi meng-, men-, mem-), di-, dan ter-. Proses tersebut mengubah adjektiva menjadi verba aktif atau pasif dengan penyesuaian morfofonemik serta perubahan makna gramatikal sesuai fungsi afiks yang digunakan. Penelitian ini terbatas pada satu sumber data dan tidak menganalisis frekuensi maupun persebaran kata secara kuantitatif. Secara praktis, temuan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi morfologi, serta memberikan gambaran penggunaan bahasa formal di media digital pendidikan. Kebaruan penelitian ini terletak pada kajian derivasi verba deadjektiva pada media digital sekolah dengan mengaitkan proses morfologis, perubahan kategori kata, dan fungsi komunikatif dalam konteks nyata.
Makna Metafungsional dalam Novel Penyelamat Kakakku Karya Jodi Picoult Yin, Roni Lo Vun; Maman, Mayong
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 14, No 1 (2025): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v14i1.8346

Abstract

This study aims to analyze the realization of metafunctional meaning (textual, interpersonal, ideational) and ideology in the novel Penyelamat Kakakku by Jodi Picoult with a functional systemic linguistic approach, descriptive qualitative method. Data collection through documentation, reading, and note-taking techniques that are analyzed by triangulation. The analysis reveals the author's ideology that emphasizes individual rights, family authority, and the relativity of meaning that textually, ideationally, and interpersonally criticizes the power structure and restrictive social norms, while fighting for bodily autonomy and individual freedom. The research findings correlate with the development of critical literacy, literature based on human values, and character development that emphasizes social sensitivity and critical thinking skills towards social reality. Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis realisasi makna metafungsional (tekstual, interpersonal, ideasional) dan ideologi dalam novel Penyelamat Kakakku karya Jodi Picoult dengan pendekatan linguistik sistemik fungsional, metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui teknik dokumentasi, baca, dan catat yang dianalisis secara triangulasi. Analisis mengungkap ideologi penulis yang menekankan hak individu, otoritas keluarga, dan relativitas makna yang secara tekstual, ideasional, dan interpersonal mengkritik struktur kuasa serta norma sosial yang mengekang, sekaligus memperjuangkan otonomi tubuh dan kebebasan individu. Temuan penelitian berkorelasi dalam pengembangan literasi kritis, sastra berbasis nilai kemanusiaan, serta pengembangan karakter yang menitikberatkan pada kepekaan sosial dan kemampuan berpikir kritis terhadap realitas sosial.