Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI SEBARAN BIJI BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DI DAERAH GUNUNG MELATI KABUPATEN TANAH LAUT Tri Armando Hidayati; Ibrahim Sota; Sudarningsih Sudarningsih
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.977 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i2.2677

Abstract

Abstrak. Sumber daya mineral merupakan endapan mineral berharga yang terdapat di suatu wilayah, baik yang sudah diketahui maupun yang masih bersifat potensi, salah satunya adalah biji besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kedalaman dan nilai suseptibilitas biji besi daerah Gunung Melati dengan metode geomagnet. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode geomagnet di Gunung Melati didapatkan kedalaman biji besi antara 9–72 m di bawah permukaan dan analisis suseptibilitas pada sampel biji besi di Gunung Melati menunjukkan nilai suseptibilitas antara 5.856,5-6.866,5 x  SI. Hasil analisis suseptibilitas sampel biji besi di gunung melati diperoleh rata-rata nilai suseptibilitas sebesar 6.73,33 x  SI dan termasuk kedalam golongan magnetit. Kata kunci: Biji Besi, Geomagnet, Gunung Melati.
ANALISA KANDUNGAN MINERAL GUANO DARI GUA LIANG BESAR KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN Pahmiansyah Pahmiansyah; Sudarningsih Sudarningsih; Totok Wianto
Jurnal Fisika FLUX Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.888 KB) | DOI: 10.20527/flux.v10i1.2631

Abstract

Abstrak: Penelitian tentang analisa kandungan mineral guano dari Gua Liang Besar,Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan telah dilakukan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui kandungan mineral guano Gua Liang Besar denganmenggunakan uji difraksi sinar-X dan mineral magnetik berdasarkan nilaisuseptibilitasnya. Hasil penelitian ini berupa karakteristik guano dan nilai susptibilitasguano. Kandungan mineral penyusun guano didominasi oleh silicon oxide (O2Si),mineral lainnya yaitu tribidium hydrogen bisulfate (HO8Rb3S2), berlinite (AlO4P),titanium (III) nitride (NTi), picotpaulite (Fe2S3Tl) dan Brucite (MgH2O2). Nilaisuseptibilitas magnetik yang didapat dari guano Gua Liang Besar berkisar dari 0,111 x10-6m3 Kg-1 sampai 0,224 x 10-6m3 Kg-1. Berdasarkan kisaran nilai tersebutkemungkinan mineral yang terkandung dalam guano Gua Liang Besar adalah biotite(Mg,Fe,Al silicate) dengan nilai suseptibilitas magnetik berkisar dari 0,05 x 10-6m3 Kg-1sampai 0.95 x 10-6m3 Kg-1 dan amphibole (Mg,Fe,Al silicate) dengan nilai suseptibilitasmagnetik berkisar dari 0,16 x 10-6m3 Kg-1 sampai 0.69 x 10-6m3 Kg-1, yang manakeduanya tergolong ke dalam paramagnetic yaitu bahan-bahan yang memilikisuseptibilitas magnetik Xm yang positif, dan sangat kecil.Kata Kunci: Guano, Sinar-X, Suseptibilitas Magnetik
Karakterisasi Mineral Magnetik Batuan Peridotit Daerah Awang Bangkal Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Menggunakan Metode XRD dan King Shinta Khalidah; Sudarningsih Sudarningsih; Ibrahim Sota
Jurnal Fisika FLUX Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2012
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2692.944 KB) | DOI: 10.20527/flux.v9i2.6098

Abstract

Study the nature of magnetism in rocks that has been carried out at theresearch of peridotite rocks in Awang Bangkal Banjar Regency has not finished,still need to do further research. More specific details of research has been done isabout the characterization of the magnetic minerals in peridotite rocks in the areaAwang Bangkal, Banjar Regency, South Kalimantan, which aims to identify thetype of magnetic minerals, characterize magnetic minerals including multidomain,single domain or pseudo single domain and the estimate magnetic mineral’s grainsize. This study uses XRD test to find out the existing content of magnetic mineralsin peridotite samples, the method of King (the ratio between the magneticsusceptibility with the anhysteretic susceptibility) and decay AnhystereticRemanent Magnetization (ARM) to estimate the grain size of magnetic minerals inperidotite samples. XRD results show that the magnetic minerals contained in theperidotite samples are hematite and magnetite. The ARM decaying curve showedthat the estimated peridotite rocks in the research are multidomain to pseudosingledomain and the size are big. While the distribution of grain size betweenbelow 0.1 μm up to ≈ 5 μm.
Identifikasi Mineral Magnetik Pada Tanah Permukaan Dari Daerah Tercemar Abu Terbang dan Abu Dasar Sudarningsih Sudarningsih; Fahruddin Fahruddin; Ibrahim Ibrahim; Puji Astuti
Jurnal Natural Scientiae Vol 4, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jns.v4i1.10286

Abstract

ABSTRACT. Magnetic susceptibility measurements have been carried out at three points (A1, A2 and A3) on the surface soil around the Asam-asam power plant. This study aims to determine the magnetic minerals that may be present in these soil samples. Magnetic susceptibility measurements were carried out using the Bartington Susceptibility Meter MS2B. Based on the range of susceptibility values in soil samples, it shows the content of magnetic minerals such as ilmenite, pyrrhotites and titanomagnetite which are thought to come from fly ash and bottom ash from combustion at the PLTU.KEYWORDS: magnetic minerals, soil, flying ash, bottom ash