Yunita Arieski
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KETAMIN – XYLAZIN TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI JANTUNG DAN NAFAS PADA KUCING LOKAL (Felis domestica) YANG DIOVARIOHISTEREKTOMI Yunita Arieski
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 4 (2018): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.627 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i4.9318

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah frekuensi jantung dan nafas pada kucing lokal (Felis domestica) yang diovariohisterektomi dengan menggunakan anastesi ketamin-xylazin. Penelitian ini menggunakan 7 ekor kucing. Masing-masing kucing diinjeksikan premedikasi atropin sulfat dengan dosis 0,05 mg/kg BB, ketamin dengan dosis 10 mg/kg BB dan xylazin dengan dosis 1 mg/kg BB. Kemudian diamati frekuensi nafas dan denyut jantung pada masing-masing kucing tersebut setiap 5 menit sejak stadium I (Analgesia) sampai stadium III (Pembedahan). Frekuensi denyut jantung dihitung dengan menggunakan stetoskop. Kedua variabel dihitung frekuensinya setiap 5 menit. Untuk menghitung frekuensi napasnya dilakukan pengamatan pada saat respirasi (mengamati dan menghitung jumlah respirasi dari pergerakan otot perut dan dada). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata (± SD) frekuensi jantung berturut-turut dari stadium I, II, dan III yaitu, stadium I 106 ± 27,03, stadium II 139,44 ± 8,95, dan stadium III 161,22 ± 26,94, sedangkan rata-rata frekuensi nafas berturut-turut yaitu, stadium I 22,85 ± 5,84, stadium II  29,28 ± 2,05 dan stadium III 35,8 ± 1,46. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan frekuensi jantung dan nafas kucing lokal (Felis domestica) yang diovariohisterektomi pada setiap stadium.