Theresia Manobi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Daerah Rawan Gempabumi di Wilayah Sorong Provinsi Papua Barat berdasarkan Metode Probabilistic Seimic Hazard Analysis (PSHA) Lewerissa, Richard; Manobi, Theresia
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1666.209 KB)

Abstract

Pemetaan daerah rawan gempabumi di wiayah Sorong Provinsi Papua Barat telah dilakukan berdasarkan analisis data sekunder sejarah gempabumi wilayah Sorong bersumber dari ANSS Catalog. Pemetaan wilayah ini didasarkan pada distribusi nilai percepatan tanah maksimum (Peak Ground Acceleration) menggunakan pendekatan Probability Seismic Hazard Analysis (PSHA) dengan probability of excedance 2% terkomputasi pada program komputer EQRISK dan analisis pohon logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai percepatan tanah maksimum wilayah Sorong yang diperoleh mengikuti model seismisitas sumber seismik dan faktor geologi berkisar antara 300 – 1700 Gal atau 0.3 – 0.7 g dan dipetakan menggunakan program komputer ArcGIS 9.2, nilai kisaran ini dibagi kedalam beberapa kategori tingkat kerawanan gempabumi. Berdasarkan distribusi nilai percepatan tanah maksimum, wilayah Sorong dikategorikan kedalam daerah dengan tingkat kerawanan besar satu dan besar dua. Nilai tingkat kerawanan gempabumi besar satu berkisar antara 300 – 600 Gal meliputi daerah distrik Seget, distrik Beraur, sebagian distik Makbon dan Kota Sorong sedangkan tingkat kerawanan gempabumi besar dua berkisar antara > 600 Gal meliputi distrik Samate, distrik Sausapor, distrik Sorbar dan sebagian kecil distrik Makbon. Wilayah Sorong di Provinsi Papua Barat termasuk daerah dengan tingkat kerawanan gempabumi yang tinggi hal ini disebabkan karena wilayah Sorong merupakan daerah dengan banyaknya kejadian gempabumi  ≥ 5 SR dengan kedalaman dangkal ≥ 30 km serta keberadaan jalur Sesar aktif gempabumi Sorong-Yapen akibat pertemuan lempeng Eiruasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng samudera Pasifik. Kata Kunci : Percepatan tanah maksimum, PSHA, Sorong, gempabumi