Chalidad Azizi
Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keanekaragaman Vegetasi Pada Kawasan Resor Pengelolaan Hutan Alue Geulima Tahura Pocut Meurah Intan, Aceh Besar Chalidad Azizi; Subhan Subhan; Rita Andini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.839 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i2.20137

Abstract

Tahura PMI (Pocut Meurah Intan) adalah salah satu kawasan konservasi yang terletak pada 05o24 – 05o28 LU dan 95o38 – 95o47 BT dan memiliki luas 6.220 ha dan yang letaknya berada pada ketinggian tempat 500-1.800 m dari permukaan laut. Taman Hutan Raya atau disingkat sebagai ‘Tahura’ memiliki ekosistem yang masih alami dengan adanya sungai, hutan, padang rumput dan lahan gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status dari keanekaragaman vegetasi melalui alat kalkulator keanekaragaman hayati yang dikembangkan oleh Universitas Michigan, yaitu: Micrososft Excel APN Biodiversity Calc Tool. Penempatan 25 plot secara purposive yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Lokasi penelitian ini terletak di kawasan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Alue Geulima Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Seulawah Inong Tahura Pocut Meurah Intan, Kabupaten Aceh Besar dengan luas 200 ha dengan total sampel sebanyak 25 plot atau setara dengan luasan 0.5%. Metode penghitungan keanekaragaman vegetasi yang digunakan dalam penelitian berdasarkan perhitungan menggunakan Micrososft Excel APN Biodiversity Calc Tooluntuk mencari keanekaragaman jenis. Nilai indeks keanekaragaman menggunakan ketentuan Shannon Wiener dengan kategori ( 1 termasuk keanekaragaman tingkat rendah), (1-3 termasuk keanekaragaman tingkat sedang), ( 3 termasuk keanekaragaman tingkat tinggi), hasil didapatkan yaitu sebesar 2,51 dengan interpretasi yaitu termasuk keanekaragaman tingkat sedang.