Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYAJIAN RAPA’I SAMAN Dl SANGGAR TANGLOENG DONYA DESA IE BEUDOH KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR KABUPATEN NAGAN RAYA Cut Masyitah; Ari Palawi; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penyajian Rapa’i Saman di Sanggar Tangloeng Donya Desa Ie Beudoh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya”. Masalah penelitian bagaimana bentuk penyajian Rapa’i Saman di Sanggar Tangloeng Donya Desa Ie Beudoh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk penyajian Rapa’i Saman di Sanggar Tangloeng Donya Desa Ie Beudoh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian yaitu, Saiful Anwar (Syeh Teh), Syeh Ramli, dan Cut Julinda selaku pelatih dan pengelola sanggar Rapa’i Saman serta seniman di Nagan Raya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian: mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rapa’i Saman berasal dari Rapa’i Tuha yang sudah ada sejak tahun 1946, setelah beberapa kali dikombinasi pada tahun 1981 menjadi Rapa’i Saman yang seluruh rangkaian geraknya diciptakan oleh almarhum Syeh Sabirin dengan ciri khas permainkan Rapa’i dengan gerakan Saman dengan sebelas orang penari dan satu orang Syeh. Gerakan Saman pada penyajian Rapa’i Saman bukan gerakan Saman Gayo karena gerakan dan Syairnya berdeda. Bentuk penyajian Rapa’i Saman di Sanggar Tangloeng Donya memiliki dua sesi permainan dan sebelas sesi permainan yaitu: Seulawet Nabi, Saleum, Jaroe Ayem, Peh demo, Syair Kisah, lambang Garuda, Jak Adek jak keuno ku ayon, Meu’cae, Kisah Aceh, Dibabah Kila (gerakan Saman), dan Boeh Gadong Paya. Tarian ini diiringi dengan syair bahasa Aceh dan alat musik Rapa’i. Pola lantai duduk atau berdiri sejajar dan berbentuk letter V. Busana baju kurung Aceh, songket Aceh, celana hitam, tali pinggang, dan celemek. Tata rias yang digunakan rias sederhana. Tarian ini ditampil pada acara-acara sakral seperti perkawinan, upacara adat, Sunat Rasul, aqiqahan, dan lomba-lomba seni yang biasanya dipentaskan di luar atau di dalam gedung.Kata Kunci: bentuk, penyajian, Rapa’I Saman.
SOSIALISASI “POMINI” DAN PENGENDALIAN, PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS TAMBANG EMAS Sianipar, Artha Yuliana; Christika I Surbakti; Ninik Purwadari; Cut Masyitah
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 1 (2024): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i1.488

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit kronis menular yang masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) dalam annual report on global TB control 2019 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai highburden countries terhadap TBC. Indonesia tiap tahun terdapat 557.000 kasus baru TBC. Kasus penyakit TBC sangat terkait dengan faktor perilaku dan lingkungan. Faktor lingkungan, sanitasi dan higiene terutama sangat terkait dengan keberadaan kuman, dan proses timbul serta penularannya. Penulis telah memperkenalkan istilah POMINI (Pemantauan Minum Obat dan Deteksi TB sejak Dini ). Untuk melakukan sosialisasi PMO dan PTO pada Penyakit penyakit Tuberculosis dan memeriksakanya sejak dini. Tujuan dari program pemberian informasi POMINI adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TB dan penularannya, sehingga masyarakat dapat patuh minum obat dan tidak menularkan kepada orang lain. Pada kegiatan ini, tema Pemantauan Minum obat dan Memeriksaan TB Sejak Dini diambil dari latar belakang penyakit Tubeculosis yang terus meningkat. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia diminta untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Puskesmas Tambang Emas tentang POMINI dan cara pencegahan penyakit TBC. Kegiatan Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah Penyakit TBC dan penularnnya sejak dini