T . Irwansyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BROKENTRIANGLE (PECAHAN SEGITIGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPSSMA NEGERI 1 INGIN JAYA T . Irwansyah; T . Abdullah; Nurasiah , .
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 4, No 3 (2019): Agustus, Penelitian Pengembngan dan Pengembangan Media
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan yang direncanakan oleh seorang guru tidak bisa dilepaskan dari model pembelajaran yang diterapkan saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Begitu juga dengan pembelajaran sejarah yang cenderung diajarkan dengan metode yang konvensional sehingga akan menghambat pencapaian tujuan intruksional guru. Untuk menghindari itu semua, perlu diadakan penerapa model pembelajaran yang lebih memotivasi belajar siswa salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif tipe Broken Triangle (Pecahan Segitiga). Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Broken Triangle terhadap prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ingin Jaya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Sampel penelitian ini terdiri dari 56 siswa yang terdiri dari 28 siswa kelas eksperimen dan 28 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengen pemberian tes. Analisa data dilakukan dengan uji homogenitas, normalitas dan uji hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Broken Triangleberpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah, dari hasil pengolahan data diperoleh nilai pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan dk= 54, maka hipotesis alternative diterima. Di kelas eksperimen terdapat 82,14 % siswa yang tuntas hasil belajarnya dan siswa yang tidak tuntas sebesar 17,85%, sedangkan di kelas kontrol terdapat 42,85% yang sudah tuntas hasilnya belajarnya dan 57,14%siswa tidak tuntas belajar. Sesuai dengan pengolahan data, diperoleh hasil uji-t yaitu thitungĀ  = 2,28 sedangkan ttabel= 2,00, berarti thitung ttabel atau 2,28 2,00. Dengan demikian sesuai kriteria pengujian, maka H1diterima.