Nurjannah Nurjannah
Universitas Muhammadiyah Aceh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan dalam Melakukan Diteksi Dini BBLR Tahun 2019 Lisvi Ulita; Irwan Saputra; Nurjannah Nurjannah
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): April, Kajian Isu Kebudayaan dan Etnisitas
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kebidanan merupakan bagian intergral dari pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan kesehatan perempuan, bayi baru lahir dan anak dalam mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada generasi mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bidan terhadap BBLR di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018. Penelitian ini merupakan analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 735 bidan yang bekerja di wilayah kerja Kabupaten Aceh Besar. Sampel penelitian sebanyak 88 bidan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis regresilogistik. Hasil ujian alisis bivariate didapatkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,003), motivasi (p=0,033) dan kepemimpinan (p=0,000) dengan kinerja bidan. Selanjutnya tidak ada hubungan antara sikap (p=182) dengan kinerja bidan, sementara itu variabel supervisi, kompensasi dan pelatihan menunjukkan hasil omettid. Hasil analisas multivariate menunjukkan bahwa kepemimpinan merupakan factor paling dominan dalam menentukan kinerja bidan dengan nilai p value 0,000 dan OR; 180. Kepada Dinas Kesehatan Aceh Besar meningkatkan supervise, tidak hanya bagi bidan koordinasi saja melakukan supervise tapi juga dari pihak Puskesmas dan Dinas kesehatan. Dimana supervise tidak hanya terfokus pada laporan semata tapi juga pada permasalahan serta ikut serta  instansi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bidan dalam melakukan tugas pokoknya (terutama bidan di yang bertempat tinggal di desa)
Relationship Analysis of Consumption Patterns and Avoid Culture Food on Nutritional Status of Pregnant Mothers in Aceh Barat District Saripah Nur; Nurjannah Nurjannah; Fahmi Ichwansyah
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 4, No 3 (2019): Agustus, Penelitian Pengembngan dan Pengembangan Media
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The nutritional status of pregnant women is something that must be considered because it can affect the health of the mother and baby and can even cause death for the mother and baby. However, there are several problems related to consumption patterns and the culture of abstinence from food in the community. Thus, the problem raised in this study is the unknown relationship between consumption patterns and food abstinence culture on the nutritional status of pregnant women in West Aceh Regency. The purpose of this study was to determine the relationship between food consumption patterns and food abstinence culture on the nutritional status of pregnant women in Aceh Barat Regency. This research is a combination of quantitative and qualitative research with a cross sectional study approach . The sample in this study were 342 pregnant women. The sampling technique was carried out using the Slovin formula. Data was collected using questionnaires and interviews, while the statistical test used was logistic regression using stata. The results showed that partially (partially) there was a relationship between food consumption patterns and the nutritional status of pregnant women in Aceh Barat District (p-value = 0.001), between food abstinence culture and nutritional status of pregnant women in West Aceh District (p-value = 0.005 ), between family income and the nutritional status of pregnant women in Aceh Barat Regency (p-value = 0.002) and there is a relationship between family income, food consumption patterns and the culture of food abstinence simultaneously on the nutritional status of pregnant women in Aceh Barat Regency (p-value below 0.05). It is recommended for the Puskesmas to continue to improve nutritional counseling services for pregnant women, so that the nutrition of pregnant women can be fulfilled and pregnant women must always pay attention to consumption patterns. 
Perbandingan Kejadian Sindrom Metabolik pada Berbagai Kelompok Aktivitas Fisik di Kota Meulaboh Rizki Bactiar; Maidar Maidar; Nurjannah Nurjannah
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Januari, Sejarah Kemanusian dan Hal-hal Perjuangan Budaya
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO menunjukkan bahwa sebanyak 57 juta (63%) angka kematian yang terjadi di dunia dan 36 juta (43%) angka kesakitan disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) yang dilaksanakan pada tahun 2018 menyebutkan bahwa PTM di Indonesia meningkat dibandingkan dengan data RISKESDAS tahun 2013. Berdasarkan data sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Aceh Barat tahun 2020 diketahui adanya peningkatan kasus beberapa penyakit sindrom metabolik antara lain diabetes sebanyak 4.081 kasus pada tahun 2018 dan meningkat menjadi 6.549 kasus pada tahun 2019. Kurang melakukan aktivitas fisik dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, diantaranya adalah penyakit tidak menular. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui perbandingan kejadian penyakit sindrom metabolik meliputi tekanan darah, gula darah, lingkar pingang, kolesterol dan trigliserida berbagai kelompok aktivitas fisik. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat pada 120 orang penduduk berusia 18 sampai 40 tahun yang dibagi menjadi 4 kelompok. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung tekanan darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida, serta pengukuran lingkar perut. Analisa data menggunakan univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistisk dan One Way Anova. Responden yang tidak mengalami sindrom metabolik lebih banyak (77,50%) dibandingkan dengan responden yang mengalami sindrom metabolik (22,50%). Terdapat perbedaan rata-rata gula darah, tekanan darah sistolik, lingkar perut dan kadar trigliserida setiap kelompok aktivitas fisik (p-value 0,05). Tidak terdapat perbedaan rata-rata tekanan diastolik dan kadar kolestrol pada setiap kelompok aktivitas fisik (p-value 0,05). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan sindrom metabolik yaitu aktivitas nonrutin dengan nilai OR=213,01 yang artinya responden yang beraktivitas non rutin 213,01 kali berisiko mengalami sindrom metabolik dibandingkan dengan responden yang aktivitas jogging.  Aktivitas fisik berhubungan dengan sindrom metabolik. Diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli dan lebih memperhatikan kesehatan pribadi dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan secara pribadi dan mudah untuk dapat mencegah dari risiko terjadinya berbagai penyakit metabolik yang saat ini sangat mengancam terkait dengan gaya hidup masyarakat