Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM Peningkatan Perekonomian Rumah Tangga Melalui Usaha Kerajinan Lidi Martini, Riski; Manuaba, Putra; Wahyudi, Anggita
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.259 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.27997

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan pemerintah dan sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia seutuhnya. Pembangunan menempatkan manusia sebagai subjek pembangunan. Pemberdayaan usaha sangat menunjang ekonomi rumah tangga, salah satunya adalah usaha kerajinan lidi. Bahan baku pembuatan kerajinan lidi adalah lidi daun kelapa, yang merupakan salah satu bagian yang dihasilkan dari pohon kelapa. Salah satu produk olahan dari lidi adalah piring lidi, piring lidi semacam piring alas yang terbuat dari lidi daun kelapa/daun lontar/lidi kelapa sawit yang telah diproses hingga halus dan dirangkai menyerupai piring makan.  Perubahan pola hidup/budaya masyarakat yang menginginkan hal yang lebih praktis, terutama untuk kegiatan pesta, bila dulunya menggunakan piring yang terbuat kaca maka sekarang berubah lebih memilih menggunakan piring yang terbuat dari lidi atau rotan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa bila menggunakan piring yang terbuat dari kaca akan memerlukan tenaga, serta memerlukan air dan sabun untuk mencucinya sedangkan dengan menggunakan piring lidi cukup dialasi daun pisang atau kertas makanan, tanpa harus mencuci. Khalayak sasaran dari program pengabdian masyarakan ini adalah Ibu Ni Luh Suparningsih yang berasal dari Buleleng dan saat ini tinggal di Jalan Astasura Denpasar. Kontribusi dasar dari program ini adalah meningkatkan kemampuan pembukuan, kapasitas produksi, peningkatan pemasaran melalui website, dan mengembangkan diversifikasi produk.
PKM Peningkatan Perekonomian Rumah Tangga Melalui Usaha Kerajinan Lidi Martini, Riski; Manuaba, Putra; Wahyudi, Anggita
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.259 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.27997

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan pemerintah dan sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia seutuhnya. Pembangunan menempatkan manusia sebagai subjek pembangunan. Pemberdayaan usaha sangat menunjang ekonomi rumah tangga, salah satunya adalah usaha kerajinan lidi. Bahan baku pembuatan kerajinan lidi adalah lidi daun kelapa, yang merupakan salah satu bagian yang dihasilkan dari pohon kelapa. Salah satu produk olahan dari lidi adalah piring lidi, piring lidi semacam piring alas yang terbuat dari lidi daun kelapa/daun lontar/lidi kelapa sawit yang telah diproses hingga halus dan dirangkai menyerupai piring makan.  Perubahan pola hidup/budaya masyarakat yang menginginkan hal yang lebih praktis, terutama untuk kegiatan pesta, bila dulunya menggunakan piring yang terbuat kaca maka sekarang berubah lebih memilih menggunakan piring yang terbuat dari lidi atau rotan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa bila menggunakan piring yang terbuat dari kaca akan memerlukan tenaga, serta memerlukan air dan sabun untuk mencucinya sedangkan dengan menggunakan piring lidi cukup dialasi daun pisang atau kertas makanan, tanpa harus mencuci. Khalayak sasaran dari program pengabdian masyarakan ini adalah Ibu Ni Luh Suparningsih yang berasal dari Buleleng dan saat ini tinggal di Jalan Astasura Denpasar. Kontribusi dasar dari program ini adalah meningkatkan kemampuan pembukuan, kapasitas produksi, peningkatan pemasaran melalui website, dan mengembangkan diversifikasi produk.
The object detection system of balinese script on traditional Balinese manuscript with findcontours method Manuaba, Putra; Indah , Komang Ayu Triana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol. 11 No. 3 (2021): Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/matrix.v11i3.177-184

Abstract

Lontar is a traditional Balinese manuscript with a Balinese script in it. Balinese traditional manuscripts can be more than 100 years old. The age factor of the Balinese manuscript has an impact on the Balinese script in it. Balinese script that has been written more than 10 years tends to be darker. This makes Balinese script not visible well, and this affects the image quality of the manuscript. This thing becomes the main issue in this research, Balinese script detection on Balinese manuscript images. the first of all is image processing using edge detection, canny and Sobel becomes the main algorithm of this process. After image processing, the Balinese manuscript will be processed with the findcontour method to detect an object that contains in it. The final process of this detection system is to separate detected objects into three main groups namely noise object, Balinese script object, and hole object. Application (Balinese script object detection system) is more accurate in detecting Balinese script objects in Balinese script under 1 year (new script), it tends to be more likely to find noise/dirt. This is because the writing of the lontar using a pencil first before using the knife media. This adds to the noise or dirt detected by the application The findcontour method can detect Balinese script objects with a detection result of 30% - 70% Balinese script objects.
Prevalence and characteristics Of miopia in elementary school children in Badung District , 2018 WATU, THEDIUS; Handayani, Ariesanti Tri; Manuaba, Putra
Majalah Oftalmologi Indonesia Vol 49 No S2 (2023): Supplement Edition
Publisher : The Indonesian Ophthalmologists Association (IOA, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35749/adqspq76

Abstract

Introduction & ObjectivesRefractive disorders are the second most common cause of blindness at all ages after cataracts andare the leading cause of visual impairment in the world. The World The most common refractivedisorder in students especially in Asia is miopia. This study aims to determine the prevalence andcharacteristics of miopia in elementary school children in Badung Regency, Bali. MethodsThis research is an observational with analytic cross-sectional study approach. Data were collectedprospectively in children in four elementary schools in Badung, Bali. To assess the relationshipbetween sex, age, history of wearing glasses in parents and duration of near work activity withmyopia using chi-square. ResultsThe subjects were 1,067 students, consisting of 557 (52.2%) women and 510 (47.8%) men, the mostage was 9 years (19.1%), the average duration of near work activity was 83.79 ± 29, 46 hours/week,152 students (14.24%) with refractive disorders and bilateral myopia were the most refractivedisorders (65.8%). Of the 150 students with miopia, 60% were female students, aged at most 11years (28%), 90% of students had uncorrectedmiopia, 68% of parents of students without miopia,mean near work activity was 81,71±23,30 hours / week. No significant relationship was foundbetween sex and age and the prevalence of myopia. Significant relationship was found between theuse of glasses in parents and the length of close-up activity with myopia with PR=7.35 (95% CI:7.10-10.56) and PR=1.177 (95% CI 1.05-1.78). ConclusionThere are differences in the characteristics of miopia in primary school students between urban andremote areas and between developed and developing countries due to sociodemographicdifferences, level of education, type of activity, income and culture.