Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENDEKATAN SUPERVISI DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Panjaitan, Iwan Sunarya; Manullang, Belferik; Siburian, Paningkat
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 7, No 2: OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui : (1) Apakah kompetensi pedagogik guru yang disupervisi dengan pendekatan kolaboratif lebih tinggi daripada guru yang disupervisi dengan pendekatan direktif, (2) Apakah kompetensi pedagogik guru yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih tinggi dari yang memiliki kepribadian introvert, (3) Apakah terdapat interaksi antara pendekatan supervisi dan tipe kepribadian terhadap kompetensi pedagogik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment, dengan desain penelitian adalah ANAVA faktorial 2 x 2. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang di SMA N 8 Medan yang disupervisi dengan pendekatan supervisi kolaboratif dan 30 orang di SMA N 6 Medan yang disupervisi dengan pendekatan direktif. Data dikumpulkan dengan kuesioner untuk tipe kepribadian guru dan tes pilihan ganda untuk mengukur kompetensi pedagogik guru. Hasil yang diperoleh (1) Kompetensi pedagogik guru yang disupervisi dengan pendekatan kolaboratif lebih baik daripada guru yang disupervisi dengan pendekatan direktif para guru SMA Negeri di Kota Medan, (2) Hasil kompetensi pedagogik guru yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih baik dari yang memiliki kepribadian introvert, dan (3) Terdapat interaksi antara pendekatan supervisi dengan tipe kepribadian guru untuk meningkatkan hasil kompetensi pedagogik guru.Kata Kunci : kompetensi pedagogik, pendekatan kolaboratif, pendekatan direktif, intovert, ekstrovert
PENGARUH KETELADANAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA GURU SMP KECAMATAN MEDAN AMPLAS Zulfani, Zulfani; Manullang, Belferik; Sibuea, Abdul Muin
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 9, No 2 (2017): Nopember 2017
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keteladanan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja, pengaruh iklim kerja organisasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh keteladanan kepala sekolah terhadap loyalitas kerja, pengaruh iklim kerja organisasi terhadap loyalitas kerja, dan pengaruh kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja guru SMP Swasta Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis jalur (Path Analysis). Populasi penelitian seluruh guru SMP Swasta di Kecamatan Medan Amplas sebanyak 232 guru, dengan jumlah sampel sebesar 147 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu  proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung positif keteladanan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja organisasi terhadap kepuasan kerja guru, terdapat pengaruh langsung positif keteladanan kepala sekolah terhadap loyalitas kerja guru, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja organisasi terhadap loyalitas kerja guru, dan terdapat pengaruh langsung positif kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja guru Kata Kunci : Keteladanan Kepala Sekolah, Iklim Kerja Organisasi, Kepuasan Kerja, Loyalitas Kerja
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, TIM KERJA DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP KOMITMEN NORMATIF GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BATANG KUIS Tarigan, M. Hilmi Irawan; Manullang, Belferik; Purba, Sukarman
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 9, No 2 (2017): Nopember 2017
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap motivasi intrinsik guru, (2) tim kerja guru terhadap motivasi intrinsik guru, (3) budaya organisasi sekolah terhadap komitmen normatif guru, (4) untuk mengetahui apakah ada pengaruh tim kerja guru terhadap komitmen normatif guru, (5) untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi intrinsik guru terhadap komitmen normatif guru dan (6) untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi dan tim kerja guru terhadap komitmen normatif guru melalui motivasi intrinsik guru (pengaruh tidak langsung). Hasil Penelitian menunjukkan (1) Terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan antara budaya organisasi dan tim kerja guru terhadap motivasi intrinsik baik secara sendiri-sendiri sebesar 0,399 dan 0,414. (2) Terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan antara budaya organisasi, tim kerja guru dan motivasi intrinsik secara sendiri-sendiri terhadap komitmen normatif guru sebesar 0,324, 0181 dan 0,169. (3) Terdapat pengaruh tidak langsung antara budaya organisasi dan tim kerja guru secara sendiri-sendiri terhadap komitmen normatif guru sebesar 0,210 dan 0,229 melalui motivasi intrinsik. Penelitian ini menyimpulkan : (1) budaya organisasi dan tim kerja guru memiliki pengaruh langsung secara sendir-sendiri terhadap motivasi intrinsik dengan kontribusi sebesar 16% dan 17%. (2) budaya organisasi, tim kerja guru dan motivasi intrinsik memiliki pengaruh langsung secara sendir-sendiri terhadap komitmen normatif guru dengan kontribusi sebesar 10%, 3,3% dan 2,8%. Dengan demikian disarankan dalam meningkatkan komitmen normatif guru perlu ditingkatkanbudaya organisasi, tim kerja dan motivasi  intrinsik para guru. Kata Kunci : komitmen normatif, budaya organisasi, tim kerja dan motivasi intrinsik.
Pengaruh Keteladanan Kepala Sekolah, Iklim Kerja Organisasi, Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Kerja Guru SMP Kecamatan Medan Amplas Zufani, Zufani; Manullang, Belferik; Sibuea, Abdul Muin
TABULARASA Vol 14, No 3 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh keteladanan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja, pengaruh iklim kerja organisasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh keteladanan kepala sekolah terhadap loyalitas kerja, pengaruh iklim kerja organisasi terhadap loyalitas kerja, dan pengaruh kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja SMP Swasta Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, model yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis). Jumlah guruSMP Swasta yang ada di Kecamatan Medan Amplas yang berjumlah 232 guru diperoleh jumlah sampel sebesar 147 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu  proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat pengaruh langsung positif keteladanan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru sebesar 10 %, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja organisasi terhadap kepuasan kerja guru sebesar 6,76 %, terdapat pengaruh langsung positif keteladanan kepala sekolah terhadap loyalitas kerja guru sebesar 5,29%, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja organisasi terhadap loyalitas kerja guru sebesar 6,25%,  dan terdapat pengaruh langsung positif kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja guru sebesar 3,24%.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, TIM KERJA DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP KOMITMEN NORMATIF GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BATANG KUIS Tarigan, M. Hilmi Irawan; Manullang, Belferik; Purba, Sukarman
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 9, No 2 (2017): Nopember 2017
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap motivasi intrinsik guru, (2) tim kerja guru terhadap motivasi intrinsik guru, (3) budaya organisasi sekolah terhadap komitmen normatif guru, (4) untuk mengetahui apakah ada pengaruh tim kerja guru terhadap komitmen normatif guru, (5) untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi intrinsik guru terhadap komitmen normatif guru dan (6) untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi dan tim kerja guru terhadap komitmen normatif guru melalui motivasi intrinsik guru (pengaruh tidak langsung). Hasil Penelitian menunjukkan (1) Terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan antara budaya organisasi dan tim kerja guru terhadap motivasi intrinsik baik secara sendiri-sendiri sebesar 0,399 dan 0,414. (2) Terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan antara budaya organisasi, tim kerja guru dan motivasi intrinsik secara sendiri-sendiri terhadap komitmen normatif guru sebesar 0,324, 0181 dan 0,169. (3) Terdapat pengaruh tidak langsung antara budaya organisasi dan tim kerja guru secara sendiri-sendiri terhadap komitmen normatif guru sebesar 0,210 dan 0,229 melalui motivasi intrinsik. Penelitian ini menyimpulkan : (1) budaya organisasi dan tim kerja guru memiliki pengaruh langsung secara sendir-sendiri terhadap motivasi intrinsik dengan kontribusi sebesar 16% dan 17%. (2) budaya organisasi, tim kerja guru dan motivasi intrinsik memiliki pengaruh langsung secara sendir-sendiri terhadap komitmen normatif guru dengan kontribusi sebesar 10%, 3,3% dan 2,8%. Dengan demikian disarankan dalam meningkatkan komitmen normatif guru perlu ditingkatkanbudaya organisasi, tim kerja dan motivasi  intrinsik para guru. Kata Kunci : komitmen normatif, budaya organisasi, tim kerja dan motivasi intrinsik.
PENDEKATAN SUPERVISI DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Siburian, Paningkat; Panjaitan, Iwan Sunarya; Manullang, Belferik
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 7, No 2: OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui : (1) Apakah kompetensi pedagogik guru yang disupervisi dengan pendekatan kolaboratif lebih tinggi daripada guru yang disupervisi dengan pendekatan direktif, (2) Apakah kompetensi pedagogik guru yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih tinggi dari yang memiliki kepribadian introvert, (3) Apakah terdapat interaksi antara pendekatan supervisi dan tipe kepribadian terhadap kompetensi pedagogik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment, dengan desain penelitian adalah ANAVA faktorial 2 x 2. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang di SMA N 8 Medan yang disupervisi dengan pendekatan supervisi kolaboratif dan 30 orang di SMA N 6 Medan yang disupervisi dengan pendekatan direktif. Data dikumpulkan dengan kuesioner untuk tipe kepribadian guru dan tes pilihan ganda untuk mengukur kompetensi pedagogik guru. Hasil yang diperoleh (1) Kompetensi pedagogik guru yang disupervisi dengan pendekatan kolaboratif lebih baik daripada guru yang disupervisi dengan pendekatan direktif para guru SMA Negeri di Kota Medan, (2) Hasil kompetensi pedagogik guru yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih baik dari yang memiliki kepribadian introvert, dan (3) Terdapat interaksi antara pendekatan supervisi dengan tipe kepribadian guru untuk meningkatkan hasil kompetensi pedagogik guru.Kata Kunci : kompetensi pedagogik, pendekatan kolaboratif, pendekatan direktif, intovert, ekstrovert
PENGARUH KETELADANAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA GURU SMP KECAMATAN MEDAN AMPLAS Zulfani, Zulfani; Manullang, Belferik; Sibuea, Abdul Muin
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 9, No 2 (2017): Nopember 2017
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keteladanan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja, pengaruh iklim kerja organisasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh keteladanan kepala sekolah terhadap loyalitas kerja, pengaruh iklim kerja organisasi terhadap loyalitas kerja, dan pengaruh kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja guru SMP Swasta Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis jalur (Path Analysis). Populasi penelitian seluruh guru SMP Swasta di Kecamatan Medan Amplas sebanyak 232 guru, dengan jumlah sampel sebesar 147 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu  proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung positif keteladanan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja organisasi terhadap kepuasan kerja guru, terdapat pengaruh langsung positif keteladanan kepala sekolah terhadap loyalitas kerja guru, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja organisasi terhadap loyalitas kerja guru, dan terdapat pengaruh langsung positif kepuasan kerja terhadap loyalitas kerja guru Kata Kunci : Keteladanan Kepala Sekolah, Iklim Kerja Organisasi, Kepuasan Kerja, Loyalitas Kerja
GRAND DESAIN PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI EMAS 2045 Belferik Manullang
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 4, No. 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3357.081 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.1283

Abstract

Abstrak: Krisis bangsa adalah krisis sumber daya manusia, utamanya krisis karakter. Karakter adalah perilaku relatif permanen yang bersifat baik atau kurang baik. Generasi 2045 disebut “berkarakter generasi emas” haruslah memiliki sikap positif, pola pikir esensial, komitmen normatif dan kompetensi abilitas, dan berlandasan IESQ. Sikap positif adalah representasi perilaku tentang nilai Pancasila dan nilai kemanusiaan. Pola pikir esensial adalah perilaku tidak hanya berlandaskan pertimbangan rasional dan pembuktian empirik, melainkan juga suprarasional. Komitmen normatif adalah kesetiaan atau loyalitas berbasis spirit internal. Kompetensi abilitas adalah profesionalitas pada tingkat seni. Landasan IESQ adalah fokus pendidikan pada kecerdasan komprehensif. Karakter Generasi Emas 2045 adalah kekuatan utama membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju, jaya dan bermartabat. Kata Kunci: karakter generasi emas, sikap positif, pola pikir ssensial, komitmen normatif, kompetensi abilitas, IESQ