eliza Mayasari
universitas syiah kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMBINAAN REMAJA DI LAPAS (suatu penelitian di LPKA kelas II Banda Aceh) eliza Mayasari; Syaiful Bahri; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembinaan remaja di Lapas merupakan serangkaian proses pembinaan pada remaja yang berkonflik hukum untuk memperbaiki pribadi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dukungan orang tua terhadap remaja yang sedang menjalani proses pembinaan di Lapas. Jenis penelitian yanag digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang remaja andikpas (anak didik Lapas)  di LPKA kelas II Banda Aceh dan 3 orang tua andikpas yang tingaal di Banda Aceh/ Aceh Besar. Sedangkan objek penelitian ini adalah dukungan orang tua terhadap pembinaan remaja di Lapas. Pengumpulan data di lakukan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan orang tua memberikan dukungan terhadap pembinaan remaja selama di Lapas. Dukungan orang tua diberikan dalam bentuk Emotional Support, Esteem Support, Instrumental Support, Informational Support, Dan Network Support. Dukungan tersebut diwujudkan dengan penerimaan anak yang telah berkasus hukum dan berstatus narapidana, tetap peduli dan perhatian dengan anak selama pembinaan di Lapas, menelepon dan mengunjungi anak untuk mengetahui kondisi anak, memotivasi dan menguatkan agar semangat selama menjalani pembinaan, menasehati dan menegur anak jika berbuat salah, memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak yang menunjang selama pembinaan, menumbuhkan rasa kebersamaan dengan berkunjung bersama keluarga di moment-moment tertentu. Dengan adanya dukungan orang tua terhadap remaja di Lapas akan memberikan semangat dalam menjalani pembinaan dan termotivasi berubah lebih baik sehingga dapat diterima di masyarakat di kemudian hari.