Rezki Rinaldi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JUDI DOMINO DIKALANGAN REMAJA DI DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR Rezki Rinaldi; Swis Tantoro
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7: Edisi I Januari - Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The title of this research"Domino Gambling among Adolescents in Tanjung Village, Koto Kampar Hulu Subdistrict, Kampar Regency." The aims of this research to explain how the gambling behavior among adolescents in Tanjung Village and how social supervision is carried out by the community from adolescent gambling behavior. The author used George Homans' Social Exchange Theory and Social Control Theory to analyze the phenomenon of this research. The method of this research is descriptive qualitative research. this research is presented and analyzed in the form of descriptive (descriptive) words with a qualitative approach.  In addition, this research is also supported by conducting in-depth interviews with informants (informants) that have been determined by researcher in advance.  The author interviewed 8 informants consist of three teenage boys who took part in gambling, three teenage parents of gamblers, one school teacher, and one local RW and officer. Based on the results of the interviews, we obtain information that is very supportive for the validity of the data that is focus of the research.  Based on the results of the research, teenagers in Tanjung Village use the Domino game as a means to play gambling, where the game uses money as a bet given to the winners in the game of domino gambling.  The player who gets the most of money, at the same time is a sign that he is the winner in gambling and this is where the core of the domino gambling game lies.  From the adolescent domino gambling behavior, it is known that there is still a lack of social control carried out by the community, especially from parents, school teachers, and also the environment in which gambling activities are carried out by teenagers in Tanjung Village. Keywords: Teenagers, Gambling Behavior, Domino Gambling, Community Oversight.
Perilaku Pengunjung pada Objek Wisata Konservasi Penyu Kota Pariaman Rezki Rinaldi; Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v6i2.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku pengunjung pada objek wisata konservasi penyu Kota Pariaman. Hal ini menarik untuk diteliti karena masih banyak dari perilaku pengunjung yang tidak sesuai dengan prinsip konservasi yang diharapkan, beberapa tindakan yang menyimpang tersebut dapat berbahaya jika dilakukan secara terus-menerus dan mengganggu proses pelestarian penyu di kawasan konservasi ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parsons. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara yaitu menggunakan metode wawancara mendalam atau depth interview, observasi dilakukan pengamatan secara langsung terhadap tindakan pengunjung yang berada di kawasan konservasi dan studi dokumen dengan melakukan pengambilan foto terhadap data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling kepada 16 orang informan yakni pengelola, pengunjung, pedagang dan masyarakat setempat kawasan konservasi penyu. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku pengunjung merupakan faktor terpenting dalam membantu menjaga melestarikan penyu, hal ini karena konservasi penyu merupakan salah satu wisata edukasi yang memberikan wawasan pengetahuan terhadap pengunjung sehingga mereka dapat mengetahui berbagai informasi terkait dengan cara menjaga, melestarikan, dan melindungi penyu dari kepunahan. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi perilaku pengunjung yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari rendahnya pengetahuan pengunjung terhadap konservasi penyu, kurangnya kesadaran pengunjung dalam menjaga lingkungan dan rendahnya motivasi pengunjung untuk menambah wawasan. Sedangkan faktor eksternal yaitu rendahnya kontrol pengelolaan dari pihak pengelola kawasan konservasi, kurangnya sosialisasi yang diberikan dan aturan dan sanksi yang tidak terlalu tegas terhadap pengunjung yang melanggar.