ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Korelasi Self-Regulated Learning dengan Intentitas Nongkrong di Warung Kopi pada Mahasiwa Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Syiah Kuala”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan intensitas nongkrong. Adapun yang menjadi sampel yaitu 54 orang mahasiswa laki-laki Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala angkatan 2010 sampai dengan 2016, dengan menggunakan teknik total sampling. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala self-regulated learning dan skala intensitas nongkrong. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan korelasi. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa self-regulated learning mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling dalam kategori sedang dengan indikator yang paling berpengaruh yaitu elaborasi, pengaturan diri metakognotif, belajar dengan teman. Adapun intensitas nongkrong mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling juga dalam kategori sedang dengan indikator yang paling berpengaruh yaitu perhatian atau ketertarikan ketika nongkrong di warung kopi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,660 dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,01), sehingga hipotesis yang menyatakan “ada hubungan negatif antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik” diterima. Artinya, semakin tinggi self-regulated learning maka semakin rendah intensitas nongkrong dan semakin rendah self-regulated learning maka semakin rendah intensitas nongkrong. Kata kunci: Self-Regulated Learning, Intensitas Nongkrong