Nur Masyitah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KENDALA GURU DALAM MERUMUSKAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN IPS SESUAI DENGAN RANAH AFEKTIF DI GUGUS I SD NEGERI UTEUN PULO SEUNAGAN TIMUR NAGAN RAYA KENDALA GURU DALAM MERUMUSKAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN IPS SESUAI DENGAN RANAH AFEKTIF DI GUGUS I SD NEGERI UTEUN PULO SEUNAGAN TIMUR NAGAN RAYA Hudiyatman. Hudiyatman; Sulaiman. Sulaiman; Nur Masyitah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.56 KB)

Abstract

Dalam konteks ini, Kendala Guru Dalam Merumuskan Instrumen Penilaian Pada Pembelajaran IPS Sesuai Dengan Ranah Afektif di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya”. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apa kendala yang dihadapi guru dalam merumuskan instrumen penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan ranah afektif di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala guru dalam merumuskan instrumen penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan ranah afektif di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar pembelajaran IPS di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya yang berjumlah 18 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif non statistik, dimana komponen reduksi data, dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data setelah data terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan) berinteraksi. Hasil penelitian yang didapat pada penelitian ini adalah kendala-kendala yang dialami oleh guru dalam merumuskan penilaian afektif menentukan spesifikasi penilaian, menulis penilaian ranah afektif, menentukan skala penilaian ranah afektif,  menentukan sistem penskoran, mentelaah  penilaian ranah afektif.Dalam konteks ini, Kendala Guru Dalam Merumuskan Instrumen Penilaian Pada Pembelajaran IPS Sesuai Dengan Ranah Afektif di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya”. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apa kendala yang dihadapi guru dalam merumuskan instrumen penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan ranah afektif di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala guru dalam merumuskan instrumen penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan ranah afektif di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar pembelajaran IPS di Gugus I SD Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Nagan Raya yang berjumlah 18 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif non statistik, dimana komponen reduksi data, dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data setelah data terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan) berinteraksi. Hasil penelitian yang didapat pada penelitian ini adalah kendala-kendala yang dialami oleh guru dalam merumuskan penilaian afektif menentukan spesifikasi penilaian, menulis penilaian ranah afektif, menentukan skala penilaian ranah afektif,  menentukan sistem penskoran, mentelaah  penilaian ranah afektif.
UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN Nur masyitah
Jurnal Pesona Dasar Vol 1, No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The state of poverty is generally measured by income levels. The income of a household can be derived from three sources: the effort, the work, and the acquisition of the asset portion. Very few poor households have income-generating assets. The first source of income, which is to try with a very small scale and/or work as a laborer, these two things are most likely to be improved, especially for those who really want to work and try. As the organizer of the government is obliged to carry out the mandate of the Act to alleviate poverty. Efforts made especially by local governments are set out in strategic programs to tackle poverty. Plans to tackle poverty and create employment opportunities have been undertaken by governments together with communities through the development and implementation of various poverty reduction programs. The program includes good efforts through the provision of food, health and education services, expansion of employment opportunities, agricultural development, provision of revolving funds as venture capital, construction of basic facilities and basic facilities and business assistance. The government has been working hard to tackle poverty and reduce unemployment. This is realized through the implementation of poverty alleviation programs, especially community empowerment programs and community self-reliance programs through business assistance and credit/working capital assistance.