M. Yusuf Aziz
Dosen FKIP UNSYIAH

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KENDALA YANG DIHADAPI ORANGTUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI GAMPONG MUARA BATU-BATU KECAMATAN RUNDENG KOTA SUBULUSSALAM Siti . Asnah; M. Yusuf Aziz; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak dan tempat menjalin komunikasi yang baik agar terbentuk keharmonisan cinta dan kasih sayang seutuhnya. Untuk menjalin komunikasi yang baik, maka seseorang harus mendapatkan pendidikan yang baik pula karena dengan pendidikan anak bisa mengenal berbagai aspek kecerdasasan seperti kognitif, motorik, sosial emosional, moral spritual, dan seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi orangtua (Ibu) dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak usia dini dan solusi yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak di Gampong Muara Batu-Batu Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan  cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data mengunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah lima keluarga yang memiliki anak berusia 4-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan beberapa ibu rumah tangga banyak mendapatkan kendala dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak berkenaan dengan faktor ekonomi seperti biyaya pendidikan, seragam sekolah, peralatan sekolah yang mengharuskan ibu bekerja untuk membantu penghasilan suami dan kurangnya waktu bersama anak, tidak memiliki transportasi, jarak antara rumah dengan sekolah berjauhan sehingga ibu tidak dapat mengantar dan menjemput anak ke sekolah serta memperhatikan kebutuhan anak seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta dan keberadaan, dan penghargaan. Solusi yang dilakukan orangtua yaitu bertangung jawab dan melibatkan diri  dalam memenuhi kebutuhan anak baik itu kebutuhan di dalam keluarga maupun kebutuhan pendidikan anak usia dini, serta meluangkan waktu untuk bisa mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak, dan melindungi diri anak.Kata Kunci: Kendala, Kebutuhan Pendidikan
PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LABIRIN DI PAUD JANTONG HATEE-MA KABUPATEN BIREUEN Nanda . Safira; M. Yusuf Aziz
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun melalui permainan labirin di PAUD Jantong Hatee Ma. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan permainan labirin dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di PAUD Jantong Hatee Ma?. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di kelas TK kelompok B yang berjumlah 11 orang anak yang terdiri atas 7 orang anak perempuan dan 4 orang anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan  melalui observasi dan unjuk kerja. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan diolah menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kecerdasan visual-spasial anak kelas TK kelompok B di PAUD Jantong Hatee Ma melalui permainan labirin. Disimpulkan, bahwa melalui permaian labirin dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di PAUD Jantong Hatee Ma Gampong Karieng Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada guru yang mengajar di PAUD Jantong Hatee Ma agar dapat lebih memperhatikan kecerdasan visual-spasial dan permainan labirin dapat diterapkan di PAUD lebih kurang sebulan sekali.Kata kunci: kecerdasan Visual-Spasial, Permainan Labirin
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK MELALUI PENGGUNAAN KARTU BILANGAN DI PAUD MADANI GAMPONG ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH Riska . Maulina; M. Yusuf Aziz; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kemampuan berpikir simbolik anak melalui penggunaan kartu bilangan di PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir simbolik anak dengan penggunaan kartu bilangan pada PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini berusia 5-6 tahun kelompok TK berjumlah 8 orang anak yang terdiri atas 3 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi.Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan diolah menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kemampuan berpikir simbolik anak kelas TK di PAUD Madani melalui penggunaan kartu bilangan. Hal ini dapat dilihat pada siklus 1 anak dapat menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, dan dapat mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tanpa bantuan dari peneliti adalah sebanyak 5 orang anak atau 62,5% yang mendapat bintang 3 dan bintang 4. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 7 orang anak atau 87,5% yang mendapat bintang 3 dan bintang 4 dapat menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, dan dapat mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tanpa bantuan dari peneliti. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa melalui penggunaan kartu bilangan, dapat mengembangkan kemampuan berpikir simbolik anak di PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Kata kunci: berpikir simbolik, kartu bilangan