Rina . Pamilia
Mahasiswa PG PAUD FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBENTUK DI TK BUNGONG SEULEUPOEK BANDA ACEH Rina . Pamilia; Yuhasriati . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas merupakan kemampuan dalam menghasilkan sesuatu yang baru atau ide-ide baru. Pencapaian perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun adalah mampu membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin, balok, tanah liat, dll) tetapi kenyataan di lapangan dari 10 orang anak hanya 2 orang anak yang sudah mampu dalam membentuk, dilihat dari kreasi bentuk, kerapian bentuk dan menciptakan bentuk bentuk baru serta tidak meminta bantuan kepada guru, sedangkan anak lainya masih dibimbing oleh guru dan dilihat dari hasilnya sudah memiliki kreasi bentuk dan kerapian bentuk, tetapi belum mampu menciptakan bentuk baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak melalui kegiatan membentuk menggunakan tanah liat pada anak kelompok B di TK Bungong Seuleupoek Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen bersifat kualitatif deskriptif, dengan menggunakan rancangan one group design dimana diadakan pre-test dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan (treatment). Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 10 orang anak terdiri dari 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan perkembangan kreativitas anak melalui kegiatan membentuk menggunakan tanah liat pada anak di TK Bungong Seuleupoek Banda Aceh berkembang sesuai harapan. Pada saat observasi awal anak-anak belum mampu membentuk dengan menggunakan tanah liat kemudian pada saat perlakuan pertama dan kedua anak-anak sudah mulai mampu membentuk dengan menggunakan tanah liat meskipun perlu bimbingan guru dan pada saat observasi akhir anak-anak sudah dapat membentuk dengan baik dan benar tanpa perlu bantuan dari guru lagi.Kata Kunci: kreativitas, kegiatan membentuk, tanah liat, anak usia dini.