Penelitian yang berjudul “Hubungan Koordinasi Mata Tangan dengan Keterampilan Tenis Lapangan pada Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2013 Tahun Akademik 2015/2016”. Tenis merupakan suatu permainan yang dilakukan oleh dua atau empat orang dengan menggunakan alat berupa bola yang dimainkan dengan cara dipukul setalah memantul dari lantai dengan menggunakan raket sesuai dengan peraturan permainannya. Penelitian ini mengangkat masalah tentang hubungan Koordinasi Mata Tangan dengan Keterampilan Tenis Lapangan pada Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2013 Tahun Akademik 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Koordinasi Mata Tangan dengan Keterampilan Tenis Lapangan pada Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2013 Tahun Akademik 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah angkatan 2013 yang telah lulus mata kuliah TP. Tenis Lapangan yang berjumlah 22 orang. Penentuan sampel peneliti dilakukan secara total sample. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes lapangan: (1) Tes Koordinasi mata tangan, dan (2) Tes Keterampilan tenis lapangan. Data diolah dengan menggunakan teknik statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, T-Score, Koefisien korelasi, koefisien diterminasi, dan uji T. Hasil analisis data yang diperoleh nilai rxy sebesar 0,96 dengan besaran kontribusi sebanyak 92.16%. Sedangkan nilai Thitung lebih besar dari pada Ttabel dengan taraf signifikan 95% (dk= n-k) adalah = 22 – 2 = 20, sehingga diperoleh Ttabel = 1. 7125 dan Thitung =15.32. Maka dari analisis data dapat disimpulkan bahwa koordinasi mata tangan memiliki hubungan atau korelasi yang signifikan terhadap keterampilan tenis lapangan. Dengan demikian, Hubungan Koordinasi Mata Tangan dengan Keterampilan Tenis Lapangan pada Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2013 Tahun Akademik 2015/2016, berdasarkan hasil penelitian ini tergolong baik. Disarankan kedepan bisa mempermudah peneliti yang hendak melakukan penelitian bisa memperlancar penelitiannya.