Sri Sukma Wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN KONTROL ARUS MODAL DENGAN STABILISASI NILAI TUKAR DI INDONESIA, MALAYSIA DAN THAILAND Sri Sukma Wahyuni; Cut Zakia Rizki
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.357 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberhasilan penerapan kebijakan kontrol arus modal dengan stabilisasi nilai tukar di Indonesia dan membandingkan kebijakan tersebut dengan Malaysia dan Thailand. Adapun variabel yang digunakan adalah variabel kontrol arus modal sebagai variabel terikat, sedangkan variabel nilai tukar sebagai variabel bebas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 1995-2010 dalam tahunan. Sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model deskriptif sejarah komparatif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan kebijakan kontrol arus modal yang diterapkan di Indonesia pada  Desember 1999 gagal dalam menghadapi krisis. Akan tetapi kegagalan tersebut bukan karena kebijakan tersebut tidak efektif namun karena kebijakan yang diterapkan Indonesia sangat minim dan masih dalam konteks tidak sempurna sehingga kebijakan tersebut tidak dapat menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Sedangkan penerepan kebijakan kontrol arus modal di Malaysia dan Thailand diterapkan dengan sempurna dan berhasil menjaga kestabilaan nilai tukar pada saat krisis di masing-masing negara, walaupun tingkat keberhasilan penerapan kebijakan di kedua negara tersebut berbeda.     Kata Kunci: Arus Modal, Kontrol Arus Modal, Nilai Tukar, Deskriptif Sejarah Komparatif
Determinan Utang Luar Negeri di Indonesia: Pendekatan ARDL Sri Sukma Wahyuni; Nur Aidar; Anita Faiziah
Jurnal Investasi Islam Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Investasi Islam
Publisher : FEBI IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jii.v9i1.9498

Abstract

Abstract The balance of trade is the economic strength of a country, where foreign debt is included in the determining variable. To increase national income in developing countries, many developing countries rely on foreign debt as development capital. This research aims to examine and analyze the influence of exports and imports on foreign debt in Indonesia in the long term and short term. The data used is time series data in annual form from 1970-2022 using the Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) method. The selection of this model is based on ARDL's ability to analyze long-term and short-term influences. This research found that in the long term, the export variable has a negative and significant effect on foreign debt while the import variable has a positive but not significant effect on foreign debt. In the short term, the foreign debt variables in the previous period and exports have a positive but not significant effect on the current year's foreign debt. Meanwhile, the import variable has a negative and insignificant effect on foreign debt. Abstrak Keseimbangan perdagangan merupakan kekuatan ekonomi suatu negara, di mana utang luar negeri termasuk dalam variabel penentunya. Untuk meningkatkan pendapatan nasional pada negara berkembang, banyak negara berkembang yang mengandalkan utang luar negeri sebagai modal pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh ekspor dan impor terhadap utang luar negeri di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek. Data yang digunakan merupakan data time series berbentuk tahunan dari tahun 1970-2022 dengan menggunakan metode Auto Regressive Distributed Lag (ARDL). Pemilihan model ini didasarkan pada kemampuan ARDL dalam menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini menemukan bahwa pada jangka panjang, variabel ekspor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap utang luar negeri, sedangkan variabel impor berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap utang luar negeri. Pada jangka pendek, variabel utang luar negeri satu periode sebelumnya dan ekspor berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap utang luar negeri tahun berjalan. Sedangkan variabel impor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap utang luar negeri.
PENGARUH UPAH MINIMUM KOTA, PENDAPATAN PER KAPITA, PENDIDIKAN, DAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA: (STUDI KASUS : PERKOTAAN DI PROVINSI ACEH) Dewi Indah Sari; Ferayanti Ferayanti; Sri Sukma Wahyuni
MANAJEMEN Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober : MANAJEMEN (Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan)
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/50s9kq67

Abstract

This study aims to analyze the impact of the variables of City Minimum Wage, Per Capita Income, Education Level, and Health on the Labor Force Participation Rate in urban areas of Aceh Province. A quantitative approach using panel data is applied in this research, where secondary data is collected from various official sources such as the Department of Manpower, Population Mobility, and the Central Statistics Agency of Aceh Province, covering the period from 2015 to 2024 in five major cities in Aceh. The analyzed variables include City Minimum Wage, Per Capita Income, Average Length of Schooling, and Life Expectancy. The results of this study show that Per Capita Income and City Minimum Wage have a significant positive effect on labor force participation, but not Years of Schooling and Life Expectancy. The results of this study have important implications for policy makers in the design of effective labor and social development policies to increase labor participation in the region. This research is expected to serve as a foundation for the development of labor economics theory and the formulation of sustainable labor development programs in Aceh Province.
Determinan Utang Luar Negeri di Indonesia: Pendekatan ARDL Sri Sukma Wahyuni; Nur Aidar; Anita Faiziah
Jurnal Investasi Islam Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Investasi Islam
Publisher : FEBI IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jii.v9i1.9498

Abstract

Abstract The balance of trade is the economic strength of a country, where foreign debt is included in the determining variable. To increase national income in developing countries, many developing countries rely on foreign debt as development capital. This research aims to examine and analyze the influence of exports and imports on foreign debt in Indonesia in the long term and short term. The data used is time series data in annual form from 1970-2022 using the Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) method. The selection of this model is based on ARDL's ability to analyze long-term and short-term influences. This research found that in the long term, the export variable has a negative and significant effect on foreign debt while the import variable has a positive but not significant effect on foreign debt. In the short term, the foreign debt variables in the previous period and exports have a positive but not significant effect on the current year's foreign debt. Meanwhile, the import variable has a negative and insignificant effect on foreign debt. Abstrak Keseimbangan perdagangan merupakan kekuatan ekonomi suatu negara, di mana utang luar negeri termasuk dalam variabel penentunya. Untuk meningkatkan pendapatan nasional pada negara berkembang, banyak negara berkembang yang mengandalkan utang luar negeri sebagai modal pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh ekspor dan impor terhadap utang luar negeri di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek. Data yang digunakan merupakan data time series berbentuk tahunan dari tahun 1970-2022 dengan menggunakan metode Auto Regressive Distributed Lag (ARDL). Pemilihan model ini didasarkan pada kemampuan ARDL dalam menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini menemukan bahwa pada jangka panjang, variabel ekspor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap utang luar negeri, sedangkan variabel impor berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap utang luar negeri. Pada jangka pendek, variabel utang luar negeri satu periode sebelumnya dan ekspor berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap utang luar negeri tahun berjalan. Sedangkan variabel impor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap utang luar negeri.