Diana Sapha
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KEPADATAN LAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI ACEH (STUDI KASUS DI 10 KABUPATEN/KOTA) Rizky Maulidi; Diana Sapha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.026 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan layanan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. Metode penelitian menggunakan model regresi panel data diambil dari tahun 2011 sampai 2015 pada sepuluh Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kepadatan layanan pendidikan dan anggaran pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Aceh dan penambahan jumlah guru berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Rekomendasi untuk pemerintah agar menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan menambah jumlah guru, serta rekomendasi kepada peneliti selanjutnya, dapat meneliti lebih lanjut pengaruh layanan pendidikan dan pertumbuhan ekonomi seperti anggaran pendidikan pelayanan pendidikan dan faktor-faktor lainnya. Diharapkan juga menambah dukungan teori dan jumlah data atau sampel yang akan diteliti, sehingga akan merperoleh hasil yang lebih baik dan akurat. Kata Kunci:           Pertumbuhan Ekonomi, Layanan Publik, Kepadatan Layanan Pendidikan, Anggaran Pendidikan.
ANALISIS DAMPAK ALOKASI DANA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KOTA SABANG Dedi Hardian; Diana Sapha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to determine the effect of health budget allocation on the level of community welfare in Sabang City and health service providers allocate health budgets in Sabang City Hospital with the aim of improving the quality of health services that affect the costs incurred by the community. This research method uses quantitative and qualitative descriptive analysis research methods and uses primary data through observation and questionnaires. This research was conducted in the city of Sabang by taking a sample of 100 household head respondents who used health services in Sabang City Hospital, each of which 25 prosperous family heads in Sukakarya and Sukajaya sub-districts and 25 Pre-prosperous family heads in Sukakarya and Sukajaya sub-districts. The results showed that the community using health services is the head of the family who bears a large burden by the family head, namely the cost of food and food as well as referral medical expenses and accompanying family members who are borne by the head of the family up to more than Rp.4,000,000 per month only a little Rp1,000,000 to Rp.3,300,000. If the government as a provider of health services optimizes the budget allocation for good health in providing health services in the Sabang City Hospital, the middle to lower class community is not charged with the costs of buying medicines, medical expenses for other hospitals and other unexpected costs.Keyword: Health Fund Allocation, Public Welfare, Sabang city, Impact of Allocation, Public Health.
PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DI PULAU SUMATERA Zakiah Wilis Subroto; Diana Sapha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.684 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini untuk mengetahui pengaruh infrastruktur seperti jalan dan irigasi terhadap pertumbuhan sektor pertanian di Pulau Sumatera. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang merupakan gabungan dari time series dan cross section. Data time series yang digunakan adalah data dari 10 provinsi pada periode tahun 2012-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu dari tiga teknik analisis dalam data panel yaitu pool (common) effect model, fixed effect model, dan random effect model, serta uji Chow dan uji Hausman. Maka model yang paling tepat adalah menggunakan metode fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jalan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap sektor pertanian, sedangkan variabel irigasi menunjukkan hasil yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap sektor pertanian di Sumatera. Berdasarkan hasil penelitian dalam konteks pembangunan ekonomi di sektor pertanian Pulau Sumatera diarahkan untuk memacu pemerataan pembangunan irigasi agar hasil produksi pertanian meningkat serta infrastruktur jalan sebagai dasar pendistribusian hasil produksi pertanian dan meningkatkan pendayagunaan potensi daerah secara optimal khususnya pada sub sektor pertanian di Pulau Sumatera. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat menjaga iklim dan membangun infrastruktur secara berkelanjutan untuk menjaga sektor pertanian tumbuh lebih baikKata Kunci: Jalan, Irigasi, Sektor Pertanian, dan Data Panel.
Water and Sanitation Access: An Analysis of Households in Indonesia Sebayang, Lesta Karolina; Diana Sapha; Rokhmad Hidayat
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/7emk2x36

Abstract

Water and sanitation are critical components in achieving the SDGs. In Indonesia, poor water quality and sanitation have been the primary causes of diarrheal illnesses, resulting in high child death rates. This research investigates the extent to which a community's socioeconomic and demographic characteristics influence the adoption of water and sanitation facilities. Using the logit model analysis method, the data used is from an IFLS5 survey of 14,827 households. The findings indicate that sanitation improvements are linked to household expenditure and toilet use, but piped water availability is related to education and water source location. However, expenditure has no significant effect on the transition from non-piped to piped water sources. Limited access to clean drinking water and sanitation services can pose health risks to the community, socioeconomic status, and the environment. The study provides policy recommendations to expand the coverage of clean water and sanitation services to the community for better household health in Indonesia.