Maya Malisa
Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS INVESTASI LANGSUNG DI INDONESIA Maya Malisa; Fakhruddin Fakhruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.679 KB) | DOI: 10.24815/jimekp.v2i1.2466

Abstract

This study aimed to analyze the effects of gross domestic products, interest rate, and exchange rate on direct investment in Indonesia. The study used quarterly data running from 2005.3 to 2014.4. Tthe study utilized Ordinary Least Square (OLS) model. The results showed that gross domestic products and interest rate have a significant and positive impact on direct investment in Indonesia. While the impact of exchange rate on direct investment is significantly negative. Based on this study, government and the Central Bank of Indonesia should maintain the stability of economic growth, interest rate, and exchange rate in order to encourage investment in Indonesia.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk domestik bruto, suku bunga dan nilai tukar terhadap investasi langsung di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder periode 2005.3-2014.4 yang bersumber dari Badan Pusat Statistika (BPS) dan Bank Indonesia (BI) dengan menggunakan model regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk domestik bruto dan suku bunga berpengaruh positif signifikan terhadap investasi langsung di Indonesia sedangkan nilai tukar berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi langsung di Indonesia. Di harapkan Pemerintah perlu menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mendorong peningkatan investasi di Indonesia dan juga selaku pengambil kebijakan moneter dapat menjaga pergerakan suku bunga dan kurs rupiah berada dalam kondisi yang stabil sehingga tidak menghambat pergerakan penanaman modal asing di Indonesia.