This research aimed to analyze impact of GrossDomestic Bruto on foreign debt and causality relationship between investment and economic growth. Analysing methods used in this research are Ordinary Least Square (OLS) and Granger Causality Test by using time series yearly data from 2000 to 2014. The first result indicate that gross domestic product have a significant positive on foreign debt. The estimation describe that the forecasting of foreign debt has increased with increases in gross domestic product. The second result showed that showed economic growth has a direct influence on investment but otherwise not. It can be concluded that there is a one-way relationship between economic growth and investment. Based on this research, the government should have a good management on using foreign debt and considering it when taking foreign loans. Improve the bureaucracy by giving investment incentivesin order to investors are willing to invest in Indonesia. Futhermore, encouraging economic growth in order to have a positive growth as targeted. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk domestik bruto terhadap utang luar negeri dan hubungan kausalitas antara investasi dengan pertumbuhan ekonomi. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Granger Causality dengan menggunakan data time series dari tahun 2000 sampai tahun 2014. Hasil penelitian ini pertama menunjukkan produk domestik bruto berpengaruh signifikan secara positif terhadap utang luar negeri. Estimasi tersebut menggambarkan peramalan utang luar negeri mengalami peningkatan seiring peningkatan produk domestk bruto. Hasil penelitian kedua menunjukkan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap investasi tetapi sebaliknya tidak. Disimpulkan terdapat hubungan satu arah antara pertumbuhan ekonomi dan investasi. Berdasarkan penelitian ini, pemerintah harus mempunyai manajemen yang baik dalam penggunaan utang dan mempertimbangkan ketika mengambil pinjaman luar negeri ditahun- tahun berikutnya. Memperbaiki birokrasi dalam hal kemudahan investasi, agar para investor bersedia masuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk terus tumbuh positif sesuai yang ditargetkan.